Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menganggap tesis pasca-sarjananya sebagai tugas moral yang harus diselesaikan. Dalam tugasnya ini, ia membahas mengenai sikap independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilakukan Fraksi PAN dan Fraksi Demokrat.

Politisi PDIP ini menjelaskan alasan mengenai tesisnya ini. Terutama mengenai PAN dan Partai Demokrat.

"Karena sikap awal mereka (PAN dan Demokrat) tidak mau ada orang partai (di KPU), kemudian akhirnya mengalah. Saya teliti faktor apa yang membikin dia mau mengalah," kata Ganjar, Senin (16/12).

Hasil penelitian yang dilakukan Ganjar, menyebutkan ada dua hal membuat PAN dan Demokrat mengalah. "Ternyata, pertama takut deadlock, kedua indikasi adanya trade off," ungkapnya.

Namun, ia menegaskan kembali bahwa yang dibahasnya hanya soal independensi KPU. Bahkan, sejak pemilu dulu persoalannya tetap sama.

"Saya hanya memperdebatkan soal independensi. Dari riset saya, sejak Pemilu 1955 sampai dengan sekarang, perdebatannya sama, soal independensi, politisi terlibat atau tidak terlibat," terangnya.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo lulus dalam ujian pasca-sarjana di Universitas Indonesia (UI), Depok. Namun, dia mengakui masih harus merevisi beberapa hal dalam tesisnya ini.

Ganjar mengakui sempat menunda pasca-sarjananya karena beberapa hal. Bahkan, tesisnya kali ini hanya dikerjakan dalam waktu dua minggu.