Ini alasan FUI DIY ancam bubarkan seminar LGBT di Sanata Dharma

Merdeka.com - Forum Umat Islam DIY mengancam akan membubarkan seminar tentang LGBT (lesbian, gay, biseks dan transgender) di kampus Sanata Dharma yang akan diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi pada 27 September mendatang. Ancaman pembubaran tersebut bukanlah tanpa alasan.

Perwakilan FUI DIY, Muhammad Fuad mengatakan alasan mereka akan membubarkan seminar tersebut karena merupakan bentuk pelecehan agama Islam.

"Itu kegiatan yang menyimpang, melecehkan agama Islam serta kemurtadan dan acara-acara kemaksiatan secara terang-terang, itu acara biadab dan merusak moral masyarakat," kata Fuad saat dihubungi lewat telepon, Rabu (17/9).

Pembubaran seminar menurut Fuad juga cara untuk mencegah supaya perilaku menyimpang tersebut tidak diakui.

"Kami ingin mencegah embrio yang nantinya mereka akan diakui, dan tampil-tampil di ruang yang terbuka, arahnya mereka menuntut pelegalan perkawinan sesama jenis. Kita tidak ingin itu terjadi," jelasnya.

Saat ini pihak kampus Sanata Dharma, melalui kepala humasnya, Aquelina Yunaeni Mariati sudah memastikan jika seminar tersebut dibatalkan. Menanggapi hal tersebut Fuad masih perlu mengonfirmasi kebenarannya.

"Butuh kepastian, kalau sudah digagalkan ya alhamdulillah," ucapnya.

Aquelina Yunaeni Mariati sendiri menyatakan pihak kampus sebenarnya belum mendapatkan kepastian tentang seminar tersebut. Mulai dari tema seminar hingga pembicaranya belum juga ada kepastian dari pihak BEM Fakultas Psikologi.

"Seminar itu baru rencana, bahkan belum ada tema fix dan juga pembicaranya siapa saja yang akan dihadirkan," kata Aquelina.

Aquelina juga mengaku belum mengetahui materi yang akan diseminarkan. Apakah benar seperti yang diisukan lewat broadcast atau berbeda.

"Saya juga belum mengetahui materinya sebenarnya apa, kalau di broadcast itukan vulgar, langsung menyebut gay dan lesbian, padahal kami pun belum ada kepastian temanya dan materinya apa," jelasnya.

Dia pun menyayangkan sudah muncul broadcast yang menyebar ke masyarakat padahal dari pihak penyelenggara sendiri belum final dengan temanya.

"Belum ada temanya apa, tapi sudah menyebar broadcast seperti itu," ujarnya.