Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini aksi jurnalis Hong Kong yang bikin mereka diusir dari APEC

Ini aksi jurnalis Hong Kong yang bikin mereka diusir dari APEC Media Center APEC di Bali. ©2013 Merdeka.com/laurencius

Merdeka.com - Sembilan jurnalis dari beberapa media di Hong Kong diusir dari arena KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, kemarin. Penonaktifan kartu ID/akses dilakukan karena tindakan mereka dianggap melanggar pengamanan terhadap Presiden Filipina Benigno Aquino.

Seperti cuplikan di Now TV, salah satu media yang jurnalisnya diusir, menunjukkan pewarta berteriak kepada Aquino: "Jadi Anda mengabaikan warga Hong Kong ya?" dan "Apakah Anda sudah bertemu CY Leung." Saat bertanya, para jurnalis mencoba menyodorkan mikrofonnya menembus rombongan Aquino.

Pertanyaan jurnalis itu berkaitan dengan penyergapan sandera di Filipina yang menewaskan delapan warga Hong Kong. Para reporter itu juga ingin tahu apakah Aquino bertemu dengan pemimpin Hongkong, Leung Chun-ying di Bali untuk meminta maaf terhadap keluarga sandera yang menjadi korban.

Mendengar pertanyaan itu, Aquino tidak menjawab. Sontak saja, petugas keamanan APEC langsung menegur para wartawan dengan tuduhan telah "menyergap salah satu pengunjung", demikian diberitakan AFP.

Penanggung jawa Media Center KTT APEC 2013 yang juga Juru Bicara Kominfo, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, membantah pihaknya telah mengusir sembilan jurnalis Hong Kong tersebut.

"Bukan diusir, terpaksa dinonaktifkan ID-nya karena terindikasi ada beberapa dari mereka, yang harusnya melakukan fungsi media, mungkin tujuannya menanyakan sesuatu, justru terindikasi melakukan harrasment kepada pihak Filipina," kata Gatot kepada merdeka.com di Media Center KTT APEC, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (7/10).

Ketika ditanya bukankah tanpa ID para wartawan sama saja tidak bisa meliput apapun acara APEC, Gatot mengaku tidak tahu. Alasannya, dia hanya bertanggung jawab atas Media Center. "Yang jelas mereka tidak bisa masuk Media Center," ujar dia.

Pengalaman merdeka.com, kartu ID yang dipakai wartawan adalah syarat akses ke semua arena KTT APEC. Tanpa ID, alih-alih bisa masuk gedung pertemuan, jurnalis tidak akan diperbolehkan naik shuttle bus, satu-satunya akses bagi peliput ke arena APEC.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.

Baca Selengkapnya
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko

Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Baca Selengkapnya
Peringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Peringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya