Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inen Rusnan, fotografer KAA yang setia merawat Spirit Bandung

Inen Rusnan, fotografer KAA yang setia merawat Spirit Bandung Inen Rusnan. ©2016 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Usai sudah rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-61. Sebanyak 109 bendera negara Asia dan Afrika plus satu bendera PBB sudah diturunkan, Minggu (1/5) sore.

Namun semangat KAA atau Spirit Bandung tidak berarti selesai. Semangat itu antara lain tercermin dari Inen Rusnan, fotografer KAA 1955. Meski sudah berusia 82 tahun, Inen tetap semangat menjaga Spirit Bandung.

Enam puluh tahun berlalu sejak KAA 1955, pria kelahiran Jatinangor, Sumedang, itu masih mengingat jelas peristiwa yang diliputnya. Banyak kepala negara dari Asia dan Afrika yang menghadiri KAA yang diabadikan kamera buatan Jerman kesayangannya. Kamera itu kini tersimpan di Museum KAA.

Hingga kini, Inen masih menyimpan sebagian koleksi foto KAA di rumahnya Jalan Cipaganti, Bandung.

"Rencananya saya ingin membuat museum di rumah sendiri, saya masih menyimpan foto-foto sisa kebakaran," kata Inen, saat berbincang dengan Merdeka Bandung.

Pria yang sebagian rambutnya sudah mulai memutih ini mengacu pada peristiwa kebakaran rumahnya beberapa tahun lalu. Ia berhasil menyelamatkan foto-foto hasil dokumentasinya, antara lain kunjungan kerja Presiden Pertama RI, Soekarno, ke Bandung.

Foto lainnya antara lain Jenderal Besar AH Nasution, beberapa pejabat Kodam III Siliwangi. Ada juga foto diri Inen bersama orang-orang penting lainnya.

Foto-foto karya Inen dipamerkan saat perubahan nama Jalan Cikapundung Barat menjadi Jalan Sukarno. "Sayang kini foto-foto itu kehujanan dan kepanasan di jalan. Saya khawatir ada yang robek," ujarnya.

inen rusnan

Pada 1955, Inen ditunjuk Departemen Penerangan menjadi wartawan foto peliput konferensi yang mendorong kemerdekaan di negara-negara Asia dan Afrika. Ia bekerja tidak sendirian, ada tim yang dipimpinnya.

Waktu itu Inen memang sudah berprofesi tukang foto. Di zamannya, masih jarang anak muda yang menguasai teknik fotografi. Tugas itu tidak mudah, ia harus mendokumentasikan seluruh kegiatan KAA, membagi-bagikannya kepada tamu negara.

Inen memotret Soekarno dan para penggagas KAA seperti Perdana Menteri (PM) Ali Sastroamidjojo, PM Sri Lanka John Kotelawala, PM India Jawaharlal Nehru, PM Birma/Myanmar U Nu, dan PM Pakistan Muhammad Ali.

"Saya langsung foto-foto saja mereka, tanpa harus minta izin karena sudah tugas saya dokumentasi," katanya.

Teknologi fotografi zaman Inen tidak secanggih saat ini. Semua mesti dilakukan serba manual, mulai mengisi kamera dengan film, memotret, hingga memprosesnya di kamar gelap. Semua tugas tersebut bisa dilakukan Inen.

"Dulu saya percaya diri saja kalau motret. Kalau sekarang kan sudah canggih, gambar jelek bisa dihapus," ujarnya.

Kini, karya-karya Inen dipajang di Museum KAA, sebagian lagi menjadi arsip negara. Lengkapnya arsip KAA membuat dokumentasi KAA ditetapkan sebagai Warisan Ingatan Dunia atau Memories of The World oleh UNESCO-PBB 2015 lalu.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Deretan Musisi Tanah Air yang Meriahkan Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno

FOTO: Deretan Musisi Tanah Air yang Meriahkan Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Konser Salam Metal digelar dengan menghadirkan musisi Tanah Air di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Puan Maharani Unjuk Kebolehan Lawan Krisdayanti di Laga Pertandingan Bulu Tangkis Merah Meriah di Istora Senayan

FOTO: Aksi Puan Maharani Unjuk Kebolehan Lawan Krisdayanti di Laga Pertandingan Bulu Tangkis Merah Meriah di Istora Senayan

Dalam laga itu Puan dipasangkan dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid saat bertanding melawan Hendar Priyadi-Krisdayanti.

Baca Selengkapnya
FOTO: H+3 Lebaran 2024, Stasiun Senen Mulai Dipadati Pemudik yang Kembali ke Jakarta

FOTO: H+3 Lebaran 2024, Stasiun Senen Mulai Dipadati Pemudik yang Kembali ke Jakarta

PT KAI Daop 1 Jakarta memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan dimulai pada tanggal 13 sampai 15 April 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal

FOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal

Massa pendukung Ganjar-Mahfud bikin suasana SUGBK tampil dalam nuansa dominan warna merah-putih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Konser Bertajuk

FOTO: Gelar Konser Bertajuk "The Sweet Seventeen Show", Grup Band RAN Menghipnotis Para Penonton di Basket Hall Senayan

Konser ini juga sekaligus untuk merayakan ulang tahun ke-17 serta semangat dengan konsep baru.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Cara Pemudik di Stasiun Senen 'Bunuh Waktu' Tunggu Giliran Berangkat

FOTO: Ragam Cara Pemudik di Stasiun Senen 'Bunuh Waktu' Tunggu Giliran Berangkat

Stasiun Pasar Senen telah dipadati ribuan pemudik H-3 Lebaran

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless, Tampilkan Koleksi Karya dan Kostum

FOTO: Melihat Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless, Tampilkan Koleksi Karya dan Kostum

Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless dapat dikunjungi oleh publik mulai 17 Februari-1 Maret 2024 di Galeri Nasional, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola

Sosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola

Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makna Mendalam Hari Raya Galungan yang Dirayakan Umat Hindu Bali Hari Ini

FOTO: Makna Mendalam Hari Raya Galungan yang Dirayakan Umat Hindu Bali Hari Ini

Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali menggunakan perhitungan kalender Bali.

Baca Selengkapnya