Indonesia diakui dunia sebagai surga kopi
Merdeka.com - Aroma dan cita rasa kopi khas Indonesia sudah menjadi identitas tersendiri. Berbagai kopi khas sejumlah daerah di Indonesia sudah mempunyai tempat bagi penikmat kopi sejati asal dunia luar.
Pengamat gaya hidup Sonny Muchlison mengatakan Indonesia memang terkenal dengan metode pengolahan biji kopi. Pasalnya, Indonesia memiliki metode yang cukup beragam. Itu sudah diakui dunia.
"Di Medan, kopi ditambah berbagai jahe, kapulaga dan rempah-rempah," jelas Sonny saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (22/1).
Sedangkan, lanjut Sonny, di Pulau Jawa cara penyajian kopi ditambahkan dengan jagung.
"Di Jawa kopi dihidangkan dengan arang, ada juga yang ditambahkan jagung saat proses penggilingan kopi dari biji menjadi bubuk," tuturnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan nilai ekspor kopi Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo.
Namun Sasmito tidak mengungkapkan berapa nilai ekspor kopi tiap periodenya. Dia hanya menyebut kopi luwak sebagai salah favorit pecinta kopi di luar negeri. Kopi yang berasal dari kotoran hewan luwak ini masuk dalam kategori kopi elit. Dia tidak segan-segan menyebut jenis kopi ini mengalahkan kopi merek luar negeri.
"Kopi luwak ini khas. Mengalahkan kopi merek Starbucks maupun dari Brasil," kata Sasmito beberapa waktu lalu.
Seiring dengan tren kopi luwak yang meroket, para petani kopi berbondong-bondong melakukan ternak hewan luwak. Dengan begitu diharapkan produksi kopi luwak makin besar dan bisa meningkatkan ekspor.
Sebenarnya tidak hanya kopi luwak yang keharumannya terkenal se-antero dunia. Jenis kopi khas Indonesia lainnya juga banyak yang sudah dikenal. Sebut saja Kopi Toraja, Aceh Gayo dan lainnya.
Keberagaman cita rasa dan aroma kopi Indonesia yang berbeda-beda tiap daerah membuat komoditas ini diprediksi bakal cemerlang ke depannya. Perbedaan rasa dan aroma itu lantaran tekstur tanah di Tanah Air juga mempunyai kekhasannya tersendiri.
Sebelumnya, Indonesia dinobatkan sebagai surga kopi dunia dalam pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Seattle, Amerika Serikat (AS). Indonesia dinilai memiliki banyak jenis kopi yang tersebar dari seluruh daerah di Tanah Air.
"Karena banyaknya varian kopi kita, Indonesia mendapat predikat baru sebagai surga kopi dunia," kata Atase Perdagangan Indonesia Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Selasa (14/4).
Predikat tersebut diberikan oleh komunitas kopi spesial di AS ketika melihat 39 jenis varian kopi spesial terbaik asal berbagai daerah di Indonesia. Made mengatakan, dengan adanya predikat baru bagi Indonesia sebagai 'Surga Kopi Dunia', diharapkan mampu menaikkan ekspor kopi Indonesia ke AS.
"Kami berharap ekspor kopi Indonesia terus meningkat," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerai baru kopi asal Amerika Serikat tersebut hadir untuk membantu mengurangi dampak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Italia meyakini bahwa minuman kopi yang dicampur susu adalah hidangan untuk sarapan pagi, dan waktunya berakhir pada jam 11 pagi.
Baca SelengkapnyaMakanan Jepang memiliki cita rasa yang lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
Baca SelengkapnyaKopi bukan sekadar minuman, melainkan ritual yang menghanyutkan para penikmatnya ke dalam dunia yang penuh aroma dan kehangatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.
Baca Selengkapnya