Indef: Ekonomi belum terkena dampak perseteruan KPK vs Polri
Merdeka.com - Hiruk-pikuk dunia politik terkait perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri, belum memperlihatkan dampak signifikan dalam dunia ekonomi. Tapi bukan berarti tidak akan berdampak dalam rentang waktu beberapa bulan ke depan, jika tidak segera diselesaikan secara tepat dan bijak.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengungkapkan, hingga saat ini belum melihat dampak yang perlu dikhawatirkan. Yang terjadi masih dalam tahap kecemasan saja.
"Kalau jangka pendek belum. Dampak ekonomi itu kan berhubungan dengan kepastian. Pelaku ekonomi itu yang dibutuhkan kepastian, kepastian dalam bentuk konteks politik dan kepastian hukum," kata Ahmad Erani Yustika kepada merdeka.com di Universitas Brawijaya, Senin (2/2/2015)
Persoalan hukum seperti yang terjadi sekarang ini, antara KPK dan Polri pertama kali dicatat oleh pelaku ekonomi adalah dampak pada instabilitas politik. Mereka cemas, tetapi setelah ada stabilitas politik dunia investasi dipastikan bisa berjalan dengan normal.
"Karena kegiatan ekonomi itu kaitannya dengan politik banyak sekali. Mulai dari perizinan, bayar pajak, semua itu ada kaitannya dengan politik. Tidak hanya di Indonesia, Thailand juga mengalami kondisi serupa," katanya.
"Masih belum, belum bisa dikatakan ada efek yang sudah dirasakan. Dalam banyak hal ukuran-ukuran kinerja ekonomi tidak banyak terpengaruh," tegasnya.
Namun bukan berarti Presiden Joko Widodo bisa bersantai-santai. Karena jika ekskalasi semakin meningkat akan mengganggu proses jalannya pemerintahan. Kondisi seperti itu akan mudah sekali membuat kondisi ekonomi mengalami guncangan.
"Saran saya Jokowi segera memastikan, kalau urusan ini akan terealisasikan dalam waktu jangka pendek. Status hukumnya, persoalan politik dan lain sebagainya harus segera selesai," kata pria yang pernah ditunjuk KPU menjadi moderator debat Capres Jokowi VS Prabowo Subianto itu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnya