Imparsial: Peradilan militer harus segera direformasi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta segera menepati janjinya terkait pembenahan reformasi peradilan militer. Saat ini, peradilan militer terkesan tebang pilih, karena hanya tajam kepada bawahan.
"SBY dipertaruhkan oleh janjinya. Apakah dia benar-benar pemimpin yang memenuhi janjinya soal peradilan militer," kata Direktur Program Imparsial Al A'raf di Matraman, Jakarta Timur, (23/4).
Al A'araf mengatakan, kekerasan yang dilakukan oknum TNI bukan hal yang biasa dalam konteks negara hukum. Karena, kekerasan ini marak terjadi dalam satu sampai dua bulan berturut-turut. Menurutnya, pemerintah dan parlemen tidak bisa memandang persoalan tersebut hanya soal hukum.
"Kekerasan ini marak dalam satu sampai dua bulan. Pemerintah dan parlemen tidak bisa memandang persoalan ini hanya soal oknum, karena agenda peradilan militer yang sudah lama tidak dituntaskan," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, peradilan militer tajam ke bawah tumpul ke atas. Seringkali mengistimewakan atasan dan diskriminasi kepada bawahan. Menurutnya, persoalan tersebut harus dibongkar.
"Saya mau bilang peradilan militer tajam ke bawah tumpul ke atas. Mengistimewakan atasan dan diskriminasi kepada bawahan," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPenantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019
Nama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnya