Imbas pengalihan Comal, 3 kecelakaan terjadi di Purbalingga
Merdeka.com - Amblasnya jembatan Comal Pemalang ternyata berdampak pada peningkatan arus kendaraan di jalur alternatif mudik Karangreja Purbalingga. Padahal, kondisi Jalan Raya Bayeman Karangreja terkenal jalur yang berkelok dan sempit.
Bahkan, sebelum Operasi Ketupat Candi 2014 digelar, Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga mencatat telah terjadi tiga kecelakaan beruntun selama dua hari pada Jumat (18/7) dan Sabtu (19/7). Peristiwa hari pertama melibatkan dua bus, kemudian pada siangnya melibatkan empat mobil dan dua motor. Kemudian di hari berikutnya, kecelakaan melibatkan tiga bus.
Mengantisipasi potensi kecelakaan yang terjadi di wilayah Bayeman, Desa Tlahab Lor, Polres Purbalingga meminta kendaraan besar yang dari arah Pemalang dilarang masuk ke Purbalingga.
"Kami sudah koordinasi dengan Polres Pemalang, agar kendaraan besar untuk lewat Banyumas. Karena jika masuk lewat Karangreja akan jadi masalah," kata Kepala Polres Purbalingga Ajun Komisaris Besar I Ketut Suwitra Adnyana melalui rilis yang diterima, Senin (21/7).
Suwitra menyebut, struktur jalan di daerah tersebut tidak diperuntukan bagi kendaraan besar. Tetapi, hingga hari ini, kendaraan besar masih terlihat melintas di jalur tersebut. Kondisi ini mengakibatkan, arus lalu lintas macet.
Bahkan, sebuah bus terperosok di bahu jalan sejak pukul 06.00 WIB, bus bisa dievakuasi saat siang hari. Petugas polisi yang ada di lokasi itu terpaksa membuat lalu lintas dari kedua arah dibuat bergantian.
Kemacetan juga terjadi pada jalur masuk wilayah kota. Memasuki traffic light Kembaran Kulon, hingga Senin (21/7) siang terlihat antrean panjang kendaraan dari arah Pemalang hingga mencapai tiga kilometer.
Saat ini Polres Purbalingga sudah menerjunkan sekitar 600 personel yang ditempatkan di beberapa pos pengamanan di daerah Bayeman, Jompo, Bukateja dan Alun-Alun Purbalingga. Selain itu, personel juga ditempatkan di Subpospam Pasar Segamas, Subpospam Terminal Bus Purbalingga dan Subpospam Simpang Tiga Nikmat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas
Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipali Km 79.200 B, Campaka, Purwakarta, Senin (15/4).Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Asal Purworejo Ini Sukses Beternak Kambing Perah, Jadi Sumber Penghasilan Sampingan
Walaupun banyak kendala yang dihadapi, namun Estu tidak pernah menyerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaMenguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa
Jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaBanyak Pemudik Bandel Melewati Batas Jalur Contraflow Selepas Exit Tol Cikampek Utama
Petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.
Baca Selengkapnya