Merdeka.com - Gedung peninggalan kolonial Belanda, Gedung Sate yang saat ini dimanfaatkan sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat hari ini memasuki usia satu abad. Bersamaan dengan momen itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di sana menjalani swab test karena diduga ada yang positif Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Gedung Sate merupakan bangunan paling megah di antara bangunan serupa yang dimanfaatkan sebagai kantor gubernur lain, bahkan kantor menteri. Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menjadi ikon. Ketika wisatawan datang, maka sebagian besar dari mereka ingin berkunjung ke Gedung Sate.

Tak hanya itu, Gedung Sate yang dibangung dengan biaya 6 juta golden pun lekat dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia di masa penjajahan.

"Yang paling keren dari sisi estetika adalah gedung sate. Kedua, Gedung Sate juga simbol perjuangan, pada zaman penjajahan kan ada yang berjuang. Kan orang-orang PU (pekerjaan umum), meninggal beberapa orang di sana. Jadi nilai historisnya luar biasa," kata dia, Senin (27/7).

"Saya dalam sejarah, Allah selalu memberikan ujian dan kesmepatan yang luar biasa. Jadi wali kota, ada momentum KAA (Konferensi Asia Afrika) yang 10 tahun sekali. Jadi gubernur, 100 tahun gesat," ia melanjutkan.

Semula, dia berencana merayakan momentum 100 tahun Gedung Sate dengan berbagai acara dengan melibatkan masyarakat. Namun, karena ada pandemi Covid-19 semua rencana tersebut tidak direalisasikan.

"Kita sudah deklarasi, tahun ini Gedung Sate dibuka untuk umum, tapi keburu Covid-19. Jadi harusnya kalau normal ada tour guide, boleh masuk ke dalam. Sekarang kan enggak boleh," ucap dia.

Sementara itu, di momen 100 tahun Gedung Sate, ASN yang bertugas di sana menjalani swab test. Informasi yang beredar, ada tiga orang yang terpapar Covid-19.

Ratusan ASN dilakukan langsung di lobby Gedung Sate. Mereka sudah mengantre sejak pagi. "Iyah ada informasi memang satu PNS di gedung ini. Makanya sekarang langsung tes swab seluruh PNS dan non-PNS," ujar sumber yang bertugas di Gedung Sate namun enggan disebutkan namanya.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jabar Daud Achmad membantah informasi tersebut. ia pun menegaskan, pihak Gugus Tugas Jabar tidak pernah mengeluarkan informasi mengenai hal tersebut di aplikasi pesan.

"(Tes) Itu mah tes sesuai jadwal dari Divisi PPM GTTP Covid-19 Jabar. Gugus Tugas tidak pernah mengeluarkan pesan tersebut (ada yang positif)," kata dia.