Ikut Upacara Adat di Timor Leste Tanpa Paspor, 9 WNI Dideportasi
Merdeka.com - Imigrasi Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) kembali mendeportasi sembilan orang warga negara Indonesia (WNI). Mereka diusir karena tidak memiliki dokumen resmi saat masuk ke negara itu.
Sembilan WNI asal Sukaerlaran, Kabupaten Belu, itu kemudian diserahkan ke Imigrasi Atambua, melalui TPI PLBN Mota Ain. Mereka langsung diperiksa pihak Karantina Kesehatan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua KA Halim menjelaskan, sembilan WNI tersebut awalnya berangkat ke Distrik Atsabe, Timor Leste, pada Jumat (17/6). Mereka melalui Pantai Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak.
"Mereka menyewa perahu nelayan di sekitar pelabuhan Atapupu, lalu masuk ke Timor Leste melalui darat," ujarnya, Senin (20/6).
Diamankan saat Akan Pulang
Menurut KA Halim, kesembilan orang WNI yang merupakan keluarga besar ini ke Distrik Atsabe, Timor Leste, untuk mengikuti upacara adat tabur bunga 40 hari meninggalnya saudara, dan nenek mereka di sana.
"Sembilan WNI ini diamankan pihak Imigrasi Timor Leste di Distrik Atsabe, pada Minggu (19/6), pukul 11.00 Wita saat hendak menaiki perahu di Pantai Distrik Atsabe untuk pulang ke wilayah Indonesia," katanya.
Setelah diperiksa pihak Imigrasi Timor Leste, sembilan WNI tersebut tidak menunjukkan dokumen perjalanan, berupa paspor yang sah dan masih berlaku.
Terpaksa Melintas Ilegal
Mereka juga mengaku melintas secara ilegal karena dihubungi saudaranya di Timor Leste secara mendadak dan wajib menghadiri segera acara adat itu.
"Kami kemudian data dan melakukan pemeriksaan keimigrasian, serta mengingatkan mereka untuk tidak lagi mengulangi lagi hal serupa," tambah KA Halim.
Kepada WNI diimbau untuk memiliki dokumen perjalanan resmi berupa paspor, sebelum masuk ke negara Timor Leste, serta wajib melalui tempat pemeriksaan Imigrasi, walaupun hanya mengunjungi keluarga maupun kerabat.
Berikut nama-nama WNI yang dideportasi, Antonio Pires, Emilia Sese, Fidelia Pires, Abelina Pires, Madalena P. Gusmao, Victor Pires, Reonijio Pires, dan Elias Pires, Delfina Pires.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan
Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaNyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm
WPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum
Saat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca SelengkapnyaCerita Korban TPPO yang Hendak Dijual ke Timor Leste Rp100 Juta: Digagalkan Ibu, Tapi Pelaku Dilepas Polisi
Ibu korban, ST mengaku sangat menyayangkan sikap kepolisian yang melepas GH bersama alat bukti berupa handphone.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya