Merdeka.com - Bakal calon wakil gubernur Sandiaga Salahudin Uno ikut berpartisipasi dalam event Jakarta Marathon 2016. Dalam kesempatan ini, Sandiaga menegaskan tidak tebar pesona demi meraih simpati di Pilgub DKI 2017.

"Enggak, enggak tebar pesona atau gimana," kata Sandiaga Uno kepada awak media di halaman Monumen Nasional (Monas) usai mengikuti 'Mandiri Jakarta Marathon', Jakarta Pusat, Minggu (23/10).

Pada saat pelepasan di garis start, rintik hujan sempat mengguyur halaman Monas. Namun, bagi suami Nur Asia tersebut, rintik hujan merupakan suatu berkah tersendiri.

"Hujan justru seru, justru enak. Dingin enak, seru banget," lanjutnya.

Selain itu, dirinya tidak lupa memberi saran kepada penyelenggara bahwa masih banyak kendaraan yang lalu-lalang sehingga menganggu peserta yang melakukan marathon.

"Tapi ya atas nama pemprov DKI, saya mohon maaf karena tadi ada beberapa ada daerah yang masuk mobil dan motor, yang menggangu pelari dari dalam negeri dan mancanegara. Tadi yang agak crowded (ramai) di jalan Harmoni, Juanda," tutup Sandiaga Uno.

Sandiaga mengatakan, keikutsertaan dalam even kali ini untuk membantu pendidikan anak-anak di Kepulauan Seribu.

"Saya berlari sejauh 21 Kilometer dalam Jakarta Marathon 2016 untuk membantu dua yayasan sosial yaitu bantuan pendidikan anak-anak di Kepulauan Seribu melalui Rumah Zakat," kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga membantu sebuah komunitas sosial yang peduli dan ingin bekerja langsung menyelamatkan lingkungan alam yang telah banyak tercemar dan rusak termasuk permasalahan sampah yang ada di Jakarta melalui Komunitas Sanggabuana binaan Babe Idin.

Diketahui, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjadi peserta lari Mandiri Jakarta Marathon 2016 dengan star dimulai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (23/10).

Sandiaga menggunakan t-shirt biru dongker dan celana olahraga hitam dengan nomor peserta 22861.

Sekitar 2.500 peserta mengikuti Full Marathon. Half Marathon sebanyak 3.500 peserta. Sedangkan kategori 10 K dan 5 K masing-masing sebanyak 4.500 peserta dan 5.500 peserta. Untuk kategori Maratoonz (Children Sprint) diikuti sekitar 300 pelari anak dari kelompok usia 5 - 7 tahun dan 8 - 10 tahun.