ICW sebut SBY lebih tegas dari Jokowi soal pemberantasan korupsi
Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta presiden Joko Widodo berani untuk mengambil sikap mencabut pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Koordinator Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho mengatakan, saat ini presiden Jokowi dalam desakan beberapa pihak untuk menolak dan melantik Komjen Budi Gunawan.
"Kalau saya pikir ya kompromi (Tim sukses) ya Jokowi melakukan kompromi, dia didesak untuk dilantik dan didesak menolak pelantikan. Ini memang menjadi perdebatan, bagi kami masyarakat sipil," ujar Emerson di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (18/1).
Menurut Emerson Presiden Jokowi kurang tegas dibanding presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Karena, SBY dalam memimpin pemerintahan kabinet meminta jajarannya untuk mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai tersangka.
"Sedikit banyak kita melihat SBY lebih tegas dari pada Jokowi saat kondisi yang saya kira cukup jernih, mengambil tindakan toh harus mundur atau dipecat seperti itu," ujarnya.
Bahkan dia menyakini presiden Jokowi akan menyerahkan perkembangan status hukum tersangka Komjen Budi Gunawan kepada KPK. Sebab itu, Jokowi tak mau keputusan yang cepat. "Seberapa cepat juga KPK menangani kasus ini, Jokowi jangan nekat untuk melantik."
ICW juga mengharapkan presiden Jokowi jangan melantik Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri secara diam-diam. Hal ini pernah terjadi saat Jokowi melantik HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung.
"Sangat mungkin diam-diam dilantik ketika kasus pemilihan Jaksa Agung begitu cepat, ini yang kita khawatir dan jangan sampai semua pihak kecolongan dalam hal ini."
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaIstana Bantah Kabar Sebut Presiden Jokowi Bertemu Megawati: Sama Sekali Tidak Benar!
Kabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya