Merdeka.com - Kendati tidak berhasil bertemu dengan Menteri Pendidikan, ICW tetap menyampaikan 1.500 petisi penolakan kurikulum 2013 ke Kementerian Pendidikan. Petisi yang datang dari seluruh Indonesia ini diserahkan ke ketua Litbang Kemendikbud, Chairil Anwar.

"Menyerahkan petisi online tentang kurikulum 2013. Petisi 1.500 orang lebih diterima sejak tanggal 5 Desember lalu. Petisi ini diterima dengan baik oleh Ketua Litbang," ungkap peneliti ICW, Febri Hendri di Kemendikbud, Jakarta, Jumat (15/3).

Tujuan penyerahan petisi ini tak lain untuk mendesak kembali Kemendikbud dalam memberlakukan kurikulum 2013.

"Kami menyampaikan ini supaya jangan ada pemborosan anggaran. Kalau tidak efektif ini namanya pemborosan," kata

ICW menilai ada permainan di balik kurikulum instan ini. Jika tidak mengapa kesannya dipaksakan seolah ingin mendapatkan tambahan anggaran yang mencapai Rp 2,9 miliar.

"Ini proyek Sangkuriang, karena tiba-tiba dalam semalam ada perubahan kurikulum. Mereka pikir anggaran kurang. Apa ada proyek terselubung pemerintah?" kata peneliti ICW lainnya, Tari.