Ical ditantang pecat kader tersangka korupsi Alquran

Merdeka.com - Kasus korupsi pengadaan Alquran dengan tersangka anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar akan menjadi ujian untuk Aburizal Bakrie. Setelah ditetapkan secara resmi menjadi capres, dia harus membuktikan Partai Golkar bersih.

"Selama ini publik mengenal Partai Golkar tidak pernah memecat kadernya yang tersangkut masalah, ini manjadi momentum Ical untuk membuktikan ketegasannya," ujar pengamat politik, Ray Rangkuti kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (1/7).

Menurut Ray, Partai Golkar tidak akan meraih suara yang dominan bila memajukan Ical sebagai capres 2014. "Selain korupsi, kasus lumpur lapindo dan penggelapan pajak yang sempat santer bergulir belakangan bisa menjadi kerikil menjegal Ical," kata Ray.

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie resmi ditetapkan menjadi calon presiden 2014 oleh partainya. Ical sapaan Aburizal ditetapkan sebagai capres setelah mendapat restu dari keluarga besar partai berlambang beringin tersebut.

Diakui Ical, sebelum penetapan dirinya sebagai capres, memang terjadi perbedaan pendapat dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung. Namun Ical menepis perbedaan itu, sebagai bentuk perbedaan sikap individu masing-masing.

Dengan melunaknya sikap Akbar, Ical semakin percaya seluruh Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar, mendukung penuh pencalonan dirinya sebagai capres 2014.