Ical desak pemerintah segera tuntaskan bentrok Sampang
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai kehidupan kebangsaan Indonesia masih rentan terhadap konflik atau hal-hal yang merusak kedamaian dan kesatuan bangsa yang majemuk.
"Kasus Sampang, Madura merupakan contoh, betapa dinamika kehidupan kebangsaan kita, masih rentan terhadap hal-hal yang merusak kedamaian dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk," kata Aburizal Bakrie pada halal bihalal DPP Golkar di Slipi, Jakarta, Senin (3/9). Demikian ditulis Antara.
Halal bihalal juga dihadiri Ketua Dewan Penasehat Akbar Tandjung, Fahmi Idris, Wakil Ketua Umum Agung Laksono, Ketua Fraksi PG DPR Setya Novanto, Sekretaris Fraksi PG Ade Komaruddin, Ketua DPP Yoris Raweyai serta jajaran DPP lainnya dan ratusan kader.
Aburizal juga mengungkapkan kasus terorisme di Solo telah mengusik kedamaian bersama. "Terkait kasus-kasus tersebut (Sampang dan Solo) Partai Golkar mendesak pemerintah untuk dapat segera menyelesaikan secara tuntas, sehingga dapat mencegah kejadian yang lebih fatal," kata Aburizal.
Aburizal juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tidak mudah terpancing dan diadudomba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Aburizal menjelaskan bahwa Golkar menempatkan agama dalam posisi yang sangat penting dan strategis. Karena itu Golkar senantiasa mendorong tumbuhnya dinamika kehidupan antarumat beragama secara harmonis, sinergis dan produktif di setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Partai Golkar senantiasa berupaya agar jangan sampai kokohnya modal sosial yang ditopang oleh kekuatan keharmonisan hubungan antarumat betagama ini, ternodai oleh sikap dan prilaku ekstrim pemeluk agama yang justru jauh dari ajaran agama itu sendiri," kata Aburizal.
Aburizal juga memerintahkan kepada seluruh kader Golkar agar senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat yang sungguh-sungguh mencerminkan motto "Suara Golkar Suara Rakyat".
"Jangan sampai Partai Golkar absen dari kehidupan rakyat, apalagi ketika sedang menghadapi persoalan. Kehadiran kader PG harus menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh rakyat," kata Aburizal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAburizal Bakrie Blak-blakan Syarat Jokowi dan Gibran Jadi Ketum Partai Golkar
Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnya