Ibunda ikut dampingi jenazah Suhardi terbang ke Yogyakarta

Merdeka.com - Isak tangis mewarnai kepergian almarhum Ketum Partai Gerindra Suhardi di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Jumat (29/8). Ratusan orang berkumpul termasuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga memberikan penghormatan terakhirnya sebelum jenazah dimakamkan di Yogyakarta.

Meski banyak orang-orang penting dan politikus elit datang dan mengucapkan bela sungkawa, kesedihan mendalam tampaknya dirasakan oleh ibunda Suhardi, Saliem. Rasa kehilangan sangat terlihat di matanya yang berkaca-kaca.

Saliem bahkan ikut mengantarkan jenazah Suhardi saat dimasukkan ke mobil ambulance menuju Bandara Halim Perdana Kusuma. Duduk di bangku depan, Saliem meminta agar puteranya didoakan.

Walau sudah bungkuk dan sulit berjalan, kasih sayang Saliem kepada Suhardi tidak padam. Dia di samping puteranya yang kini sudah tiada untuk selamanya.

Rasa sayang Saliem juga dibenarkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung. Menurutnya, ibunda Suhardi juga menyempatkan datang dari Klaten, Jawa Tengah untuk melihat kondisi anaknya ketika jalani perawatan di RSPP.

"Ibunya (Suhardi) juga sudah datang dari Klaten," kata Akbar di Jakarta, Rabu (27/8) lalu.

Suhardi dikabarkan meninggal dunia, Kamis (28/8), pukul 21.40 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina akibat menderita kanker paru-paru. Politikus santun itu meninggalkan istri Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. dan tiga orang anak (dua orang putra dan seorang putri).

Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD HKTI Yogyakarta. Bersamaan dengan itu dia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian pada 2002-2008. Beliau juga ikut mendirikan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua Umum.