Ibu korban penyekapan 'Hello Kitty' minta pelaku dihukum berat
Merdeka.com - Keluarga korban penyekapan dan penganiayaan siswi LA (18) di rumah kos wilayah Saman Desa Bangunharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatan.
"Saya ingin pelaku dihukum setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku, saya ingin pasal berlapis disangkakan kepada pelaku," kata ibu korban Menik Pardiyem saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Selasa (10/3), seperti dilansir Antara.
Pada kesempatan tersebut, orangtua korban ingin menyaksikan sidang perdana terhadap salah satu pelaku penyekapan dan penganiayaan siswi asal Berbah Kabupaten Sleman, dengan terdakwa Nk (16) di PN Bantul yang digelar Selasa (10/3) ini.
Sidang yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB ini molor karena hingga berita diturunkan belum dimulai.
Terdakwa berusia 16 tahun yang sudah datang ke PN Bantul tersebut informasinya sedang berada di salah satu ruangan untuk mediasi dengan pihak korban.
Sebelumnya pada Kamis 12 Februari, korban yang merupakan siswi salah satu SMA di Yogyakarta tersebut disekap oleh sembilan pelaku, di sebuah kos wilayah Saman Desa Bangunharjo, kemudian dianiaya pelaku mulai dari menyundut rokok, melukai alat vital korban.
Sementara itu, lima dari sembilan pelaku yakni Nk, Ic, Wl, Pp, dan Rz sudah berhasil diamankan Polres Bantul, sementara empat lainnya yakni Dena Titiratih, Candra Kurniawan, Putri Diandra dan Rs yang masih di bawah umur hingga kini masih buron.
Menik Pardiyem berharap, pelaku yang masih buron dan menjadi daftar pencarian orang (DPO) oleh kepolisian setempat segera ditangkap, dan diproses hukum untuk menjalani persidangan di PN Bantul.
"Hukumannya tidak usah dikurangi, pelaku yang belum tertangkap segera ditangkap," katanya berharap.
Menurut dia, pasca kejadian penyekapan dan penganiayaan itu, siswi yang saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 2 itu masih trauma, sehingga untuk mengatasi kondisi itu korban harus menjalani terapi psikologi dua hari sekali.
"Kalau keluar rumah pasti sama saya, jika ada tamu dia masuk kamar, memang ada perubahan sikap terhadap diri korban, semoga setelah ada terapi bisa sembuh traumanya," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaNiat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaTante yang Aniaya Bocah di Tapanuli Tengah Hingga Dimasukkan ke Karung Kini Tersangka & Ditahan
MS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca Selengkapnya