Ibu & jabang bayi meninggal, keluarga lapor Polisi
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Novi, yang tengah hamil tua meninggal bersama bayi dalam kandungannya, setelah memeriksakan dirinya di tempat praktik milik DW, yang mengaku bisa melakukan praktik melahirkan secara normal, di Kabupaten Bengkalis Riau. Tak terima istrinya meninggal sang suami Nasril, melaporkan DW ke Polda Riau untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/12) membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan mal praktik.
"Kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan pihak Ditreskrimum Polda Riau, dan penyidik sudah meminta keterangan dari pelapor," ujar Guntur.
Informasi di Polda Riau menyebutkan, peristiwa itu berawal pada Selasa (19/11) lalu, Novi pergi mengecek kesehatannya dan kehamilannya ke dr Erry Franto SpOG di Duri, Mandau, Bengkalis. Hasilnya korban tidak bisa melahirkan normal dan harus dioperasi, karena kondisi anaknya dalam kandungan miring (sungsang).
Selesai melakukan pemeriksaan korban pulang dan dalam perjalanan korban ketemu dengan inisial DW (pelaku). Lalu pelaku mengaku bisa membantu korban melahirkan normal. Merasa yakin, karena pelaku juga ahli medis, korban pergi ke tempat praktik pelaku di Jalan Pertanian, Duri Barat, Mandau, Bengkalis Riau.
Namun setelah bersusah payah mengusahakannya agar korban melahirkan normal, pelaku akhirnya menyerah dan memberi rujukan kepada korban ke Rumah Sakit (RS) Mutia Sari Jalan Bathin Bertuah, Duri, Mandau. Sesampainya di rumah sakit saat diperiksa ternyata korban dan bayinya telah meninggal dunia.
Tidak terima atas peristiwa itu, Jumat (20/12) lalu Nasril melaporkan pelaku ke kantor polisi agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Penyidik akan memanggil beberapa saksi termasuk terlapor untuk diperiksa dan dimintai keterangan," pungkas Guntur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya