Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu hamil pembunuh bayi Jeanete dimaki-maki di Pengadilan

Ibu hamil pembunuh bayi Jeanete dimaki-maki di Pengadilan Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Yulia alias Dona (19) yang kini tengah hamil 8 bulan, menjalani sidang kasus penculikan dan pembunuhan balita Jeanette Gracya Candrio, Senin (15/12). Usai persidangan lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, ia kembali dicaci maki oleh keluarga korban Bayi Jeanette.

Dalam sidang dengan agenda mendengarkan keterangan penyidik dari Satreskrim Polresta Pekanbaru itu, Yulia memberikan keterangan berbelit-belit saat ditunjukan barang bukti dan pertanyaan yang dilontarkan majelis hakim yang diketuai Sutarto SH.

Awalnya di dalam ruang sidang keluarga korban terlihat tenang. Namun saat majelis menutup sidang dan terdakwa digiring petugas keamanan dari Polresta Pekanbaru ke luar sidang, nenek korban dan keluarganya langsung memaki-maki Yulia.

"Pembohong, kau, keterangan kau selalu berubah-rubah. Kemarin saat sidang berbeda dan sidang sekarang berbeda-beda lagi. Semoga Tuhan memberikan hukuman yang setimpal untuk kau," ucap nenek korban.

Sementara itu ibu korban, Irene mengaku sangat kesal dengan ulah terdakwa. Karena keterangan Yulia berbeda-beda. "Saya harap sidang ini cepat selesainya dan terdakwa dihukum penjara seumur hidup," kata Irene.

Sementara itu, keterangan saksi dari penyidik Polresta Pekanbaru, Brigadir Cristian Hadinata Sirait mengatakan, saat penyidikan ada 6 atau 7 orang yang melakukan penyidikan dalam perkara tersebut.

"Pada 18 Agustus 2014 penyidikan pertama terdakwa tidak didampingi penasihat hukum. Kemudian terdakwa diberi hak-haknya untuk didampingi penasihat hukum. Saat itu yang mendampinginya dari kantor hukum Megawati," kata Christian.

Dalam pemeriksaan itu, Christian mengaku tidak ada melakukan unsur paksaan dan tekanan terhadap Yulia. "Selama terdakwa diperiksa saya tidak ada melakukan tekanan fisik, psikis maupun ancaman terhadap terdakwa," ujarnya.

Menurut Christian, dalam memberikan kesaksian, terdakwa Yulia selalu berbelit-belit. "Hingga akhirnya kejiwaan terdakwa diperiksa oleh psikolog Polda Riau," kata Dia.

Saat ditanya apakah benar pisau yang dijadikan barang bukti di pengadilan adalah pisau yang digunakan terdakwa? Cristian menegaskan, benar itu barang bukti (BB) berupa pisau yang disita pihak Kepolisian itu. "Pisau itu yang diambilnya dari dapur rumah majikannya (orangtua korban)," tuturnya.

Usai memberikan kesaksian, majelis hakim melanjutkan pertanyaan kepada terdakwa Yulia. Namun jawaban yang diberikan Yulia selalu berbelit-belit dan berbeda dari keterangannya di Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Polresta.

Saat itu, Yulia kembali menegaskan, bukan ia yang membunuh Jeanette. "Saat itu saya disuruh oleh Joni dan korban (Jeanete) saya berikan padanya," kata Yulia.

Ketika ditanya kenapa pisau yang anda ambil dari dapur dibengkokkan? Menurut Yulia waktu itu ia melihat Irene, lalu pisau itu dibengkokkan dan dibuang ke semak-semak. Kenapa anda buang tanya hakim lagi? "Karena saya mau memanjat pagar, jadi agar tidak terhalang makanya saya buang," terang Yulia.

Usai mendengar keterangan terdakwa itu Hakim Ketua Sutarto SH menutup sidang. Ketika Yulia digiring keluar ruang sidang itulah makian dan sumpah serapah dari keluarga korban dilontarkan kepada Yulia.

Dalam dakwaan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Listya Wahyudi dan Oka Regina, mengatakan Yulia alias Dona, melakukan penculikan disertai pembunuhan terhadap Jeanette Gracya Candrio, anak majikannya Indra Chandrio, warga Jalan Panglima Lily I Komplek 28 Nomor 25, Kelurahan Air Hitam, Payung Sekaki.

Perbuatan yang dilakukan terdakwa Yulia pada Jumat 25 Juli 2014 bertempat di kamar mandi belakang Panggung Senam, Kelurahan Air Hitam Payung Sekaki itu, bermula karena sakit hati kepada nenek korban Yuli alias Bie Guat yang telah mengatakan dirinya (terdakwa) gila karena tidak mematikan api kompor usai memasak sop.

Terdakwa Yulia yang baru bekerja 3 hari di rumah orang tua korban sebagai pembantu rumah tangga itu, kemudian pergi membawa korban dengan cara menggendong menuju lapangan senam. Karena korban masih rewel dan menangis, terdakwa kemudian kembali ke rumah dan mengambil sebilah pisau yang terletak di dapur.

Selanjutnya, terdakwa Yulia bersama korban kembali ke lapangan senam dan terus menuju kamar mandi. Saat di kamar mandi itulah, terdakwa membunuh korban dengan membekap mulutnya dan kemudian menyayat tubuh korban.

Akibat perbuatan terdakwa Yulia ini, ia dijerat dengan Pasal 338 dan 340 tentang pembunuhan dan pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Berikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat
Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat

Semua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.

Baca Selengkapnya
Momen Kocak Anak Kecil Ketemu 'Hantu' di Dalam Rumah, Ngaku Tak Takut Eh Malah Baca Doa Mau Makan
Momen Kocak Anak Kecil Ketemu 'Hantu' di Dalam Rumah, Ngaku Tak Takut Eh Malah Baca Doa Mau Makan

Tingkah lucu seorang bocah membaca doa makan saat melihat hantu bikin gemas dan menggelitik. Begini jadinya.

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Momen Kehangatan Yeni Inka Bersama Keluarga Kecilnya, Wajah Sang Buah Hati yang Kini Menginjak 6 Bulan Masih Disembunyikan
Momen Kehangatan Yeni Inka Bersama Keluarga Kecilnya, Wajah Sang Buah Hati yang Kini Menginjak 6 Bulan Masih Disembunyikan

Yeni Inka kerap membagkan foto-foto kebersamaan dengan keluarga tercinta. Dia sedang menikmati perannya sebagai istri dan juga ibu.

Baca Selengkapnya
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.

Baca Selengkapnya
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya