Ibu bayi tewas dalam tempayan yang kirim SMS ancaman ke kakaknya
Merdeka.com - Pembunuh bayi yang ditemukan tewas di dalam tempayan tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri, Dewi Sartika (23). Sebelum ditemukan terbunuh, Chaerudin (38) yang merupakan kakak kandung pelaku mengaku menerima SMS bernada ancaman.
"Itu SMS, dia (pelaku) sendiri yang kirim," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Diterskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan , dalam pesan singkatnya, Sabtu (22/6).
Sebelumnya, seorang bayi berusia 43 hari ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah tempayan air. Fany adalah anak dari pasangan Dewi Sartika dan Iksan, warga Pondok Raji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (20/6).
Bayi nahas tersebut ditemukan salah satu warga yang saat itu membantu keluarga korban mencarinya. Penemuan bayi berawal saat paman korban, Chaerudin mendapatkan sebuah sms bernada ancaman. "Awalnya paman korban bernama CH (38) mendapat sms bernada ancaman sekitar pukul 04.30 WIB," ujar Kapolsek Ciputat, Kompol Alip.
Mendapat SMS gelap tersebut, pagi itu juga Chaerudin kepada petugas mengaku segera bergegas menuju rumah adiknya Dewi Sartika. Saat di depan rumah Dewi, Chaerudin sempat kaget karena mendapati rumah adiknya tidak dalam kondisi terkunci.
Saat itu di dalam rumah Dewi Sartika dan suaminya Ikhsan sedang tertidur di dalam kamar. Di rumah tersebut juga ada nenek korban. Namun betapa kagetnya Dewi dan suaminya mendapati jika buah hatinya yang sebelumnya tidur bersama mereka sudah tidak ada. Padahal sebelumnya Fany masih diberi minum susu dan tidur bersama kedua orangtuanya.
Alip melanjutkan, menurut pengakuan Chaerudin, mereka semua akhirnya mencari Fany. Dan bayi malang tersebut baru ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Fany ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam tempayan atau tempat air yang hampir mirip ember besar.
"Benar ditemukan di tempayan rumah korban," tandas Alip.
Baca juga:
Ibu yang tenggelamkan anaknya di tempayan terancam 5 tahun bui
Ini motif ibu yang tenggelamkan anaknya di tempayan
Hilang saat dikeloni ibunya, bayi ditemukan tewas di tempayan
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnya9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTingkah Gemas Anak TNI Pakai Baju Persit, Awalnya Ceria lalu Nangis saat Tahu akan Ditinggal Ayahnya Tugas
Tingkah gemas anak TNI pakai baju persit ini curi perhatian. Awalnya ceria lalu nangis saat ditinggal ayahnya tugas.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaKapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?
Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca Selengkapnya