Ibu Adinda, bocah SMP tewas di Jasinga minta pelaku dihukum mati
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya menangkap pembunuh Adinda Anggia Putri, bocah usia 12 tahun yang ditemukan tewas bersimbah darah di daerah Jasinga, Bogor, beberapa waktu lalu. Parahnya, pelaku merupakan paman korban, Anwar alias Rizal.
Gariyani (52) ibu korban berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Permintaan saya dihukum seberat beratnya. Bila perlu hukuman mati. Ya tega enggak tega. Anak saya sudah hilang. Itu harapan saya," ujar Gariyani sedih kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/11).
Pasalnya, perempuan yang disapa Yani ini tidak mengetahui perihal kedekatan anaknya dengan pelaku.
"Saya enggak begitu tahu karena saya kan juga kerja, ya jadi engga begitu tahu. Pernah sih sekali-sekali dikasih uang sama dia mas. Berapa saya tanya, Rp 2.000," katanya.
Yani pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkap pelaku. "Saya mengucapkan terima kasih mencari tersangka sampai ketemu (ditangkap)," pungkasnya.
Sebelumnya, Adinda Anggia Putri (12) ditemukan tewas mengenaskan di area perhutanan Petak 17, RPH Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga Bogor, Jumat (23/10) pekan lalu. Sebelum tewas, dia juga mengalami pelecehan seksual.
Seorang gadis ditemukan tewas mengenaskan di area Perhutani Petak 17, RPH Tenjo, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, dengan luka mengenaskan di bagian kepala. Jenazah tersebut bernama Adinda Anggia Putri (12), warga Jalan Bendungan Jatiluhur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaBagi orang tua satu ini, melihat kedua anaknya rukun merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca Selengkapnya