Merdeka.com - Atraksi udara dan terjun payung mewarnai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 TNI di lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ratusan perajurit dari pelbagai angkatan termasuk Polri turut serta dalam kegiatan yang berlangsung selama setengah jam itu.

Namun atraksi tersebut diwarnai insiden memalukan. Tiga penerjun payung gagal mendarat di target utama di landasan udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Ketiga prajurit TNI tersebut mendarat di luar landasan target penerjun.

Dua penerjun mendarat di danau yang posisinya tidak jauh dari landasan target pendaratan, sedangkan satu penerjun tersangkut di sebuah pohon Mahoni di Jalan Raya Skuadron, Halim Perdanakusuma.

"Tadi ada penerjun yang nyangkut di pohon sama nyebur ke danau," ujar Rio salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut di luar Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (5/10).

Salah seorang Prajurit TNI mengatakan, kalau parasut yang digunakan oleh ketiga anggota TNI yang gagal mendarat tersebut adalah jenis parasut yang tidak bisa dikendalikan.

"Itu parasut statik, bukan yang bisa dikendalikan. Jadi, dia turun dari pesawat di mana, ya di situ dia mendaratnya. Benar-benar ga bisa dikendalikan," ujar Prajurit TNI yang enggan disebutkan namanya.