HUT RMS situasi Ambon dilaporkan kondusif
Merdeka.com - Keamanan di Kota Ambon dalam memperingati HUT Republik Maluku Selatan (RMS) yang jatuh pada hari ini, 25 April, terpantau kondusif. "Pantauan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama TNI dan Polri di lima kecamatan menyatakan situasi keamanan aman dan damai," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy usai melakukan pantauan Jumat dini hari, seperti dilansir dari Antara, Jumat (25/4).
Menurut dia, warga kota mengambil inisiatif untuk melakukan pengamanan swakarsa di lingkungan masing-masing. Selain itu aparat keamanan baik TNI maupun Polri melakukan pengamanan dan penjagaan di setiap daerah sejak tanggal 23 April kemarin.
"Saya memberikan apresiasi bagi warga kota yang berperan serta dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Hal ini dilakukan bukan untuk kepentingan pemerintah, tetapi untuk kepentingan dan masa depan kota yang kita cintai bersama," katanya.
Richard mengatakan, satu minggu jelang 25 April pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk menganalisa situasi masyarakat.
"Ternyata dari hasil laporan intelijen memang ada isu yang berkembang, tetapi kita berharap hal tersebut hanya sebatas isu yang sengaja disebarkan oknum tidak bertanggung jawab," katanya.
Isu yang berkembang di masyarakat Ambon maupun luar Maluku, terjadi pemblokiran jalan dan pengumpulan massa di suatu kawasan.
"Isu tersebut hanya bersifat provokatif yang dilakukan sekelompok masyarakat, tetapi karena tingkat kedewasaan warga kota yang semakin matang, sehingga kondisi kota ini semakin kondusif," tandasnya.
Dia menambahkan, Ambon dengan segala potensi yang dimiliki, ke depan akan semakin maju, oleh sebab itu stabilitas keamanan harus tetap terjaga demi menjamin kemajuan itu.
"Warga telah menyadari pentingnya keamanan serta kesejahteraan masyarakat, sehingga bersama menjaga stabilitas keamanan kota," kata Wali kota Richard.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaBawaslu Maluku menduga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan pelanggaran karena bertemu puluhan kepala desa dalam safari politiknya di Ambon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair sesuai hasil putusan rapat pleno digelar di Kantor Bawaslu Maluku pada Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya