HUT ke-270, Solo gelar diskon besar-besaran selama sebulan

Merdeka.com - Menyambut usianya yang ke-270 tahun, Kota Solo menggelar diskon besar-besaran. Pemerintah Kota bekerjasama dengan para pengusaha di Solo dan sekitarnya hari ini menggelar 'Solo Great Sale'.

Acara yang dibuka Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata, Ahman Sya, di Ngarsapura ini melibatkan semua sektor bisnis yang ada di Solo dan kota sekitarnya. Mereka adalah; pengusaha ritel, mal, hotel, kuliner, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Gelaran ini akan berlangsung selama satu bulan dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2015. Para pengusaha tersebut akan berlomba-lomba memberikan diskon.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Eny Tyasni Suzana mengatakan, Great Sale yang dilakukan di Solo ini berbeda dengan kota-kota yang lain. Sebab umumnya diskon hanya diberikan oleh pusat perbelanjaan, mal, hotel ataupun toko besar.

Namun, pada Solo Great Sale ini lebih menyasar pada obyek wisata dan perajin-perajin yang ada di Solo. Dalam sambutan pembukaan Ahman Sya mengaku mengapresiasi perhelatan Solo Great karena bisa menginspirasi dan dapat menggerakan ekonomi kerakyatan secara multi sektor.

"Solo Great Sale bisa menjadi salah satu karya kreatif di Indonesia. Saya mengacungkan jempol atas penyelenggaraan Solo Great Sale. Ini juga dapat memicu interaksi sosial, serta menjadi penarik wisatawan berkunjung," ujarnya.

Ahman berharap Solo Great Sale tidak hanya dapat mendatangkan wisatawan nusantara saja, tapi juga mancanegara. Hingga pada akhirnya bisa memberikan imbas positif pada perekonomian di Kota Solo.

Selain Ahmad Sya, pembukaan Solo Graet Sale juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Keduanya menyambut baik gelaran kreatif tersebut.

"Saya menyambut baik Solo Great Sale. Ini event kreatif dan inovatif di tengah pesimisme dunia usaha terhadap industri pariwisata dan perdagangan umum secara global. Saya yakin bisa membangkitkan optimisme dan menggairahkan bagi pelaku industri pariwisata, salah satunya adalah sektor perhotelan. Perhotelan tak perlu khawatir lagi bisnisnya lesu akibat adanya pembatasan penyelenggaraan meeting di hotel oleh instansi pemerintahan," jelasnya.

Sementara itu, para pelaku wisata tak kalah antusias menyambut acara tersebut. Mereka mengaku siap memberikan yang terbaik untuk ulang tahun Kota Solo dengan memberikan potongan harga besar dengan tetap mengedepankan kualitas dan pelayanan.

Pantauan merdeka.com, pembukaan Solo Great Sale di Kawasan Ngarsapura sangat meriah. Ribuan warga yang hadir dihibur dengan berbagai pertunjukan seni.

Salah satunya adalah pertunjukan tari Sufi asal Timur Tengah, yang disajikan Syariah Hotel Solo. Pertunjukan tersebut memukau penonton yang hadir bersamaan acara Solo Car Free Day.

Public Relations Syariah Hotel Solo, Wisti Valerina mengemukakan persembahan Tari Sufi dalam event Solo Great Sale tersebut dimaksudkan agar para penonton selalu mengingat hotel milik Tomy Soeharto itu.

"Tari Sufi itu kan asalnya dari Turki. Kalau kita ingat Turki pasti ingat Timur Tengah. Ketika ingat Timur Tengah pasti ingat Islam dan tentunya ingat Syariah Hotel Solo, dong?" katanya.