Merdeka.com - 25 September 2014 Bandung menginjak usia ke-204 tahun. Di usianya yang kian dewasa, nyatanya kota kembang tersebut tak sejalan dengan harapan masyarakat. Permasalahan macet dan sampah cukup disoroti Wagub Jabar Deddy Mizwar.

"Persoalan macet dan sampah memang menjadi masalah besar," kata pria yang akrab disapa Demiz ini, di Bandung, Kamis (25/9).

Untuk masalah macet, Pemprov Jabar saat ini tengah mengejar megaproyek Monorel Bandung Raya. Transportasi massal jenis kereta api tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah kemacetan yang menjadi momok, terlebih di akhir pekan.

Jika tidak aral melintang pada 2015 groundbreaking monorel akan dibangun. Soal sampah Pemprov Jabar juga juga tengah membangun TPPAS Legok Nangka. Tempat itu diharapkan bisa menampung sampah dari berbagai daerah di Jabar termasuk Bandung.

Meski demikian Demiz memiliki optimisme Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bisa membawa Bandung ke arah yang lebih baik. "Sudah banyak yang dilakukan Wali Kota. Semoga Bandung lebih baik lagi," jelasnya.

Sementara itu Ridwan Kamil mengaku,masih banyak yang harus dibenahi di usia Bandung yang menginjak dua abad tersebut. Dia merenungi di bawah kepemimpinannya selama setahun apa yang sudah diperbuat.

"Merenungi sudah jadi apa Bandung 204 tahun, kita butuh renungan ilmiah dan religi, kedua dirayakan juga agar masyarakat bahwa dalam satu tahun ada perubahan," jelasnya.

Dia yakin Bandung bisa juara karena 90 persen warganya juga memiliki kecintaan."Survei 90 persen warga Bandung suka kotanya. Mudah-mudahan meningkat semuanya," terangnya.