Hujan lebat, jembatan Pules Sleman ambruk

Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian Yogyakarta membuat sebuah jembatan yang menghubungkan desa Donokerto dan Girikerto, Kecamatan Turi, Sleman ambruk, Rabu (22/4) malam. Akibatnya jalan yang merupakan jalur alternatif Solo-Magelang terputus dan tidak bisa dilewati.

Joko Purwoko, ketua RW 01 Surodadi, Donokerto, Turi yang rumahnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari jembatan mengatakan, jembatan Pules mulai ambruk sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu hujan turun sangat deras dan sungai Manut meluap hingga menutupi jalan.

"Kejadian sekitar jam sembilan malam, jembatan runtuh sedikit-sedikit, mulai dari sisi Selatan ke Utara. Tanahnya tergerus terbawa aliran sungai," katanya saat ditemui di sekitar jembatan Pules, Kamis (23/4).

Saat jembatan mulai runtuh terdengar suara gemuruh yang keras dan membuat warga kaget. Saat Joko dan beberapa warga memeriksa kondisi jembatan dia melihat hanya tersisa aspal, sementara tanah bawahnya sudah tergerus.

"Pas ada truk mau lewat, kita stop, sudah nggak bisa lewat, tinggal aspalnya. Setelah kita tutup jalan supaya tidak ada kecelakaan," ujarnya.

Joko mengungkapkan jembatan tersebut merupakan jembatan tua yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Sampai sekarang jembatan tersebut tidak pernah diperbaiki.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja warga Donokerto harus memutar jalan sejauh kira-kira 15 Km untuk menuju arah kota Yogyakarta.

"Ini warga juga tidak bisa mandi, karena saluran PAM warga terputus. Kalau PDAM juga putus, tapi sekarang sedang diperbaiki," tandasnya.