Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hujan buatan disiapkan untuk padamkan kebakaran hutan di Riau

Hujan buatan disiapkan untuk padamkan kebakaran hutan di Riau Kebakaran hutan di Riau. ©Reuters

Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau akan dipadamkan dengan menjatuhkan bom air dan hujan buatan dalam beberapa hari ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan.

Menhut menegaskan, pelaksanaan penanganan kebakaran hutan di Riau berada di bawah kendali Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dengan keanggotaan beberapa kementerian terkait.

Bencana asap di Riau sudah menjadi persoalan rutin yang terjadi pada setiap musim kemarau dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menurunkan kebakaran hutan.

Dalam 2-3 dekade terakhir ini, kebakaran hutan dan lahan telah menyebabkan kerusakan sumber daya hutan dan lahan serta lingkungan yang menyebabkan kerugian berdimensi luas.

"Presiden dengan jelas dan terang meminta secepatnya dilakukan penanganan dengan mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki. Dalam beberapa hari ini akan titik panas Riau akan dipadamkan dengan bom air atau hujan buatan, dan saat ini masih persiapan," ujar Menhut saat apel siaga gelar pasukan penanggulangan Karhutla Riau di KM 21, Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/6).

Dia juga meminta bupati dan wali kota yang daerahnya mengalami kebakaran hutan dan lahan dapat memimpin langsung pengendalian di wilayah masing-masing dengan mengerahkan seluruh unsur aparat pemadaman di daerah.

Kejadian kebakaran hutan dan lahan di Riau, menurutnya, sebagai dampak dari siklus lima tahunan iklim kemarau dengan angin berputar yang menerbangkan api kecil yang membakari lahan gambut.

Menhut meyakini peristiwa kebakaran hutan dan lahan bukanlah disengaja dibakar oleh masyarakat, melainkan kondisi iklim yang ekstrem dan mengeringkan lahan gambut.

"Ini bencana asap, bukan bencana kebakaran hutan dan lahan. Namun karena akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan penyebab asap, maka penanganannya dilakukan dengan mengendalikan api," demikian Zulkifli Hasan.

Data Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyebutkan, pada Jumat (21/6) terjadi penurunan signifikan titik api di wilayah Riau menjadi 13 hotspot.

\r\n\r\n

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Menhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai

Menhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai

Arus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh

Penyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai, Segera Perkuat Imun Tubuh

Dibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Diare di Musim Hujan, Mulai dari Kebersihan Diri

Cara Mencegah Diare di Musim Hujan, Mulai dari Kebersihan Diri

Di musim hujan, risiko terkena diare meningkat karena kelembaban udara yang tinggi dan penurunan daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir

Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir

Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
HP Wanita Ini Jatuh ke Tepi Laut Hutan Mangrove yang Diduga Ada Buayanya, Begini Kronologinya yang Bikin Elus Dada

HP Wanita Ini Jatuh ke Tepi Laut Hutan Mangrove yang Diduga Ada Buayanya, Begini Kronologinya yang Bikin Elus Dada

Niatnya ingin mengabadikan momen liburan, namun HP wanita ini malah jatuh ke tepi laut hutan magrove di Bontang.

Baca Selengkapnya
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Baca Selengkapnya
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah

Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.

Baca Selengkapnya