Hujan abu letusan Gunung Kelud sampai di Sidoarjo dan Surabaya
Merdeka.com - Dampak letusan Gunung Kelud, sampai ke Surabaya, Jawa Timur. Gerimis abu vulkanik juga dirasakan warga Sidoarjo dan Surabaya. Warga kedua daerah itupun banyak yang mengenakan masker saat keluar rumah.
Hujan abu dampak dari letusan Gunung Kelud yang mulai erupsi pada pukul 22.50 WIB itu mengejutkan warga dua daerah yang berada jauh dari lokasi Kelud, pada pagi harinya (14/2).
Jumat pagi, saat warga bangun, mereka terkejut karena halaman rumahnya penuh debu. "Loh kok penuh debu. Wah letusan Kelud tadi malam sampai ke sini juga," kata Ninis, warga Waru, Sidoarjo menirukan ucapan ayahnya ketika keluar rumah untuk Salat Subuh tadi dan melihat halaman rumahnya penuh debu.
Sementara warga Surabaya, juga mengalami hal yang sama. Halaman rumah mereka penuh abu vulkanik.
"Motor dan mobil saya tiba-tiba penuh dengan abu. Saya tahunya pagi-pagi tadi waktu keluar rumah untuk olahraga," kata Yoyok, warga Kutisari Selatan, yang dihubungi via telpon.
Roni, warga Tegalsari Surabaya juga mengatakan hal yang sama. Katanya, hingga saat ini bau belerang dan gerimis abu masih terlihat di sekitar rumahnya.
Dia juga mengaku, sengaja tidak segera membersihkan abu yang mengotori halaman rumahnya, karena gerimis abu vulkanik masih terus terjadi. "Sekalian menunggu hujan abu reda saja. Kalau sekarang percuma, hujan abunya belum berhenti," katanya.
Akibat dampak letusan Kelud itu, warga Sidoarjo dan Surabaya yang keluar rumah mereka masing-masing, terlihat banyak mengenakan masker.
Sebelumnya, Kamis malam sekitar pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud meletus. Suara letusannya terdengar bergemuruh di beberapa daerah di sekitar gunung berketinggian 1731 meter dari permukaan laut tersebut. Penduduk setempat yang tinggal di zona letusan di evakuasi untuk menghindari bencana letusan tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang
Abdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSemeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya
Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya