Merdeka.com - Seekor hiu paus tutul (Rhincodon typus) terjebak selama sepekan di dalam kanal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hingga kini pihak PLTU Paiton belum bisa mengevakuasi hiu tersebut.

"Hiu tutul tersebut diketahui berada di Intake Canal PLTU Paiton oleh salah satu operator pada Senin (2/2) dan hingga kini belum bisa dikeluarkan," kata Manajer Umum PT Perusahaan Listrik Negara Pembangkit Jawa-Bali UP Paiton Rachmanoe Indarto, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/2).

Sementara warga Desa Binor, Kecamatan Paiton, Salim mengatakan kemungkinan satwa yang dilindungi tersebut melakukan migrasi karena selama dua pekan terakhir sering terlihat sekawanan hiu di Pantai Probolinggo. Menurutnya, hiu paus pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar itu berukuran sekitar 5-6 meter dan berdasarkan pandangan mata memiliki berat berkisar 6 ton.

"Selama dua minggu ini, sekawanan hiu memang sering terlihat di sekitar Pantai Probolinggo. Biasanya sekitar pukul 16.00 WIB dan hiu paus akan berenang di tepi pantai sebanyak tujuh hingga 12 ekor hiu," ungkapnya.

Sementara itu, Humas Taman Safari Indonesia II Prigen, Idham Rustian Pribadi, mengatakan pihaknya tidak berani menjaga maupun mengawasi hiu tutul tersebut karena bukan kewenangannya.

"Meskipun kami sebagai lembaga konservasi yang memiliki akreditasi A, kami tidak berani ikut campur untuk penanganan hiu tutul tersebut, kecuali pihak kami ditunjuk oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," ujarnya.