Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hiruk pikuk jelang eksekusi terpidana mati gelombang kedua

Hiruk pikuk jelang eksekusi terpidana mati gelombang kedua Pengamanan di Nusakambangan. ©AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Merdeka.com - Sepuluh Terpidana mati mulai menatap hari-hari terakhir mereka di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kejaksaan Agung memastikan eksekusi mati gelombang kedua terhadap sepuluh terpidana mati segera dilakukan.

Kebijakan ini diambil setelah keputusan Mahkamah Agung menolak dua permohonan Peninjauan Kembali (PK) terpidana mati kasus narkoba. Yaitu Martin Anderson asal Ghana dan Serge Areski Atlaoui asal Prancis.

Saat ini Kejagung masih menunggu putusan PK yang diajukan terpidana kasus narkoba asal Indonesia, Zainal Abidin, akan diputus.

"Kita harapkan PK Zainal Abidin secepatnya diputuskan sehingga kita ada kesempatan untuk menentukan hari H pelaksanaan eksekusi," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Tony Tribagus Spontana di Kejagung, Jakarta.

Eksekusi hukuman mati terpidana narkoba kemungkinan besar bakal dilakukan dalam waktu dekat ini. Bahkan, sejumlah tanda-tanda menguatkan bila eksekusi mati dilaksanakan sebelum hari Rabu pekan depan, akhir bulan ini. Berikut sinyal-sinyal kuat eksekusi mati dilakukan sebelum hari Rabu ini:

Dua truk bawa tenda ke Nusakambangan

Aktivitas Dermaga Wijaya Pura di Cilacap Jawa Tengah, pascapemindahan terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso dari Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, makin meningkat. Hari ini ada dua truk yang membawa tenda diseberangkan ke Dermaga Sodong Pulau Nusakambangan.Tenda tersebut akan didirikan di sekitar lapangan tembak dan kemungkinan akan menjadi tempat tunggu jaksa eksekutor. Seorang pengemudi truk pembawa tenda yang enggan menyebutkan namanya mengemukakan tenda tersebut memang digunakan untuk dipasang di lapangan tembak."Ini teratak (tenda) mau dibawa di dalam Nusakambangan. Rencananya sih (didirikan) di dekat lapangan tembak, kemarin yang pesan anggota polisi," ujarnya saat ditanya awak media di Dermaga Wijaya Pura sebelum menyeberang, Sabtu (25/4).

Sewa tenda di Nusakambangan selesai pada Rabu

Ada dua truk yang membawa tenda diseberangkan ke Dermaga Sodong Pulau Nusakambangan. Tenda tersebut akan didirikan di sekitar lapangan tembak dan kemungkinan akan menjadi tempat tunggu jaksa eksekutor.Menurut salah satu supir truk pembawa tenda, sewa tenda akan selesai pada Rabu (29/4). Karenanya, pemasangan tenda di sekitar lapangan tembak hingga Rabu (29/4) memunculkan spekulasi eksekusi mati akan dilaksanakan sehari sebelum sewa tenda selesai.Spekulasi soal lokasi eksekusi juga bermunculan, yakni lapangan tembak Tunggal Panaluan yang berada di kawasan Limusbuntu, atau belakang pos polisi Pulau Nusakambangan. Lapangan tembak tersebut menjadi tempat eksekusi gelombang pertama yang menembak mati lima terpidana narkotika.

Terpidana mati sudah masuk sel isolasi

Pengacara terpidana mati asal Nigeria Raheem Agbaje Salami, Utomo Karim mengatakan, para terpidana mati yang akan dieksekusi telah menempati ruang isolasi. Informasi itu dipaparkan kejaksaan dengan keluarga dan perwakilan asing di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah."Pertemuan tadi (pertemuan di Kejaksaan Negeri Cilacap, red.) untuk memberitahukan kepada keluarga dan diplomat jika para terpidana mati telah masuk ruang isolasi," kata Utomo di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/4).Saat ditanya mengenai waktu pelaksanaan eksekusi, dia mempersilakan wartawan menghitung sendiri. "Ya silakan hitung sendiri, biasanya tiga hari dari sekarang," katanya.Selain Utomo Karim, sejumlah diplomat negara asal para terpidana mati juga mendatangi Nusakambangan. Diantaranya Konsulat Jenderal Australia Majel Hind didampingi pengacara asal Australia Julian McMahon (pengacara terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran), serta konsuler Kedutaan Besar Brasil Leonardo Carvalho Monteiro. Kemudian konsuler Kedubes Brasil Leonardo Carvalho Monteiro datang bersama sepupu terpidana mati Rodrigo itu turun dari kendaraan diplomatik di halaman depan Dermaga Wijayapura.

140 anggota regu tembak sudah bersiap

Sebanyak 10 terpidana yang akan dieksekusi mati sudah berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sejumlah regu tembak dari Polda Jawa Tengah telah siap menjalankan perintah eksekusi."Ke-10 terpidana mati gelombang dua sudah menghuni lapas Nusakambangan. Bahkan pihaknya hanya tinggal menunggu perintah Jaksa Agung mengenai kapan waktu eksekusi dilakukan," tegas Asisten Intelejen Kejati Jawa Tengah, Yacob Hendrik kepada wartawan di Kantor Kejati Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/4)."Bocoran waktunya belum. Tapi kita pastikan semua sudah di dalam. Terakhir Mary Jane yang pagi tadi dipindah dari Lapas Yogyakarta tiba di Lapas Besi Blok 5 Nusakambangan," jelasnya.Hendrik menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tidak menemui kendala berarti untuk persiapan eksekusi 10 terpidana ini."Termasuk regu tembak yang sudah siap dari petugas Brimob Polda Jateng. Diperkirakan, ada 140 personel Brimob yang sudah siap menunggu perintah eksekusi gelombang dua ini," jelasnya.Hendrik menambahkan, sesuai ketentuan undang-undang. Satu regu tembak jumlahnya 14 orang. Terdiri atas satu komandan dan regu."Ya jumlahnya kira-kira segitu (140 personel)," tandasnya.

Nusakambangan dijaga ketat dan kapal perang merapat

Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan dijaga ketat oleh puluhan personel Polres Cilacap. Mereka hanya mengizinkan keluarga narapidana hukuman mati untuk masuk ke dalam Lapas Nusakambangan."Enggak boleh masuk karena steril," ujar salah satu petugas polisi di lokasi, Sabtu (25/4).Selain itu, TNI juga telah mengerahkan kapal perang untuk merapat ke Nusakambangan. KRI Lambung Mangkurat dan KRI Diponegoro sudah merapat di Dermaga Induk Tanjung Intan Cilacap. Mereka tergabung dalam satuan tugas operasi perisai nusa yang dilaksanakan untuk mengamankan Cilacap hingga Bali.Operasi ini digelar jelang persiapan hukuman mati tahap dua. Sebelumnya TNI juga sudah mengerahkan pesawat tempur Sukhoi ke Bali.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa

Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa

Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir

Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir

Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
45 Kata-kata Mudik Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

45 Kata-kata Mudik Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Kata-kata mudik lucu dan menghibur bisa dibagikan saat menjelang Lebaran di media sosial.

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.

Baca Selengkapnya