Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hingga hari kedua, sinyal ELT AirAsia yang hilang belum muncul

Hingga hari kedua, sinyal ELT AirAsia yang hilang belum muncul ilustrasi airasia hilang. ©2014 Merdeka.com/google maps/ djoko poerwanto

Merdeka.com - Badan SAR Nasional kembali melanjutkan pencarian pesawat AirAsia QZ 8510 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura. Basarnas sejauh ini berpatokan pada titik koordinat terakhir kontak pesawat itu karena sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) belum tertangkap radar.

"Sampai saat ini, ELT tidak tertangkap oleh sistem kita maupun oleh sistem negara tetangga, sehingga yang kita lakukan dengan referensi data terakhir lost contact radar di mana kemudian kita hitung untuk menentukan searching area," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di kantornya, Jakarta, Senin (29/12).

Soelistyo mengatakan, Basarnas hanya bertugas melakukan pencarian termasuk memberikan pertolongan dan evakuasi. Mengenai penyebab tidak munculnya ELT, semuanya diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan menganalisa.

"Tapi secara umum ELT itu mestinya kalau dia kena impact dari satu kejadian secara otomatis menyala, tapi ya kenapa tidak nanti ad di KNKT," ujarnya.

Soelistyo juga enggan berandai-andai jika hilangnya pesawat AirAsia karena sabotase. "Saya kira itu evaluasi bukan dari kita ya, semua kemungkinan bisa terjadi tapi Basarnas bukan pada konteks untuk mengevaluasi kenapanya," ujarnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini

Cek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini

Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Intip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air

Intip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air

Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut BLT El Nino akan Diperpanjang Sampai Juni 2024

Airlangga Sebut BLT El Nino akan Diperpanjang Sampai Juni 2024

BLT El Nino diklaim untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.

Baca Selengkapnya