Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hidup Sendiri, Seorang Ibu Asal Cilacap Nekat Mencopet Rp 100 Ribu di Banjarnegara

Hidup Sendiri, Seorang Ibu Asal Cilacap Nekat Mencopet Rp 100 Ribu di Banjarnegara Proses mediasi kasus pencurian di Banjarnegara. Liputan6.com

Merdeka.com - Perempuan berinisial RT (48) hidup sendiri di Desa Padang Jaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Suami dan seorang anaknya meninggalkan dia beberapa tahun lalu. Untuk bertahan hidup, RT bekerja serabutan. Kadang ia harus ke luar kota untuk mencari nafkah.

Seperti pada Sabtu (30/1) dini hari, ia menempuh jarak puluhan kilometer ke Purwokerto, sebelum akhirnya ke Mandiraja Banjarnegara. Namun tentu tidak ada yang menyangka, perjalanan itu akan membuatnya berurusan dengan polisi lantaran mencopet.

Ia berangkat naik bus ke terminal Bulupitu Purwokerto. Dari terminal Bulupitu, ia naik ojek ke Pasar Mandiraja. Ia tiba pukul 05.45 WIB. Di pasar RT berkeliling. Ia kemudian menghampiri sebuah kios pedagang sayuran.

Ia berbaur dengan pembeli lainnya. Saat memilih sayuran, ia melihat tas pembeli di sebelahnya terbuka.

Spontan muncul hasrat dalam dirinya untuk mengambil isi tas itu. Namun aksi nekat mencopet itu diketahui pemilik tas.

"Jadi niat mengambil isi tas muncul spontan setelah melihat tas terbuka," kata Kapolsek Mandiraja, AKP Suyit Munandar, Selasa (2/2). Dikutip dari Liputan6.com.

RT tertangkap basah mencopet uang Rp100 ribu dari dalam tas. Pemilik tas itu kemudian meneriaki RT dengan sebutan copet.

RT panik. Ia mencoba lari menjauh. Namun di tengah keramaian pasar, tidak mudah bagi RT lolos dari sergapan warga pasar.

Dan benar, RT tertangkap. Ia sempat menjadi sasaran umpatan warga pasar. Beruntung ia tidak jadi sasaran amuk massa.

"Warga Mandiraja sudah melek hukum, jadi tidak sampai terjadi main hakim sendiri, kalau ada yang berbicara dengan nada keras itu memang pembawaan karena lama hidup di pasar," ujar dia.

Warga lantas menyerahkan RT ke Polsek Mandiraja. Kapolsek menyelesaikan kasus ini dengan mediasi.

Kapolsek menghadirkan beberapa pihak sebagai saksi pada mediasi ini. Mereka antara lain Kanit Reskrim, Kanit Intel, Kepala SPKT, Kadus Kebakalan Akhmad Jazuli, penjaga pasar Udinq, Rasini dan korban.

Pada mediasi ini korban memutuskan tidak menempuh jalur hukum. Ia memaafkan RT karena menyadari kondisi Rasini yang tak begitu beruntung.

Meskipun telah dimaafkan, namun polisi memberlakukan wajib apel setiap hari Kamis di Mapolsek Mandiraja. Hal ini sebagai pembinaan agar RT tak mengulangi perbuatannya.

"Ini akan berlangsung sampai terduga dinilai telah stabil perilaku dan kejiwaannya," tuturnya.

Suyit mengingatkan publik agar menghindari aksi main hakim sendiri. Ketika menemukan peristiwa serupa, ia berharap warga mengedepankan pendekatan kemanusiaan.

"Hormati hak asasinya, jadi jangan main hakim sendiri," ucapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
HP Dipinjam Keponakan saat Tidur, Wanita Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 1 Juta Lebih dari Kedai Es Krim

HP Dipinjam Keponakan saat Tidur, Wanita Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 1 Juta Lebih dari Kedai Es Krim

Saat bangun tidur, wanita ini terkejut mendapat tagihan biaya dari kedai es krim.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.

Baca Selengkapnya