Henry Yoso, pengacara PDIP yang polisikan tukang tusuk sate
Merdeka.com - Mabes Polri membenarkan adanya seseorang yang ditangkap oleh Mabes Polri karena menyebarluaskan foto telanjang hasil editan berwajah Joko Widodo (Jokowi). Menyebarluaskan pada musim Pilpres 2014 lalu, Muhammad Arsad, sang pelaku, baru ditangkap Kamis 23 Oktober lalu.
Kabiro Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan penangkapan berawal dari laporan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui pengacara Henry Yosodiningrat alias Henry Yoso, yang kini anggota DPR dari partai berlambang banteng itu.
"Iya ada yang ditangkap inisialnya MA, buat profesinya saya masih belum tahu, penangkapan berawal dari laporan Hendri Yoso," kata Boy saat dikonfirmasi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10).
Boy mengungkapkan, dalam waktu 1x24 jam pihak Mabes Polri langsung melakukan penahan terhadap pihak terkait. Dia berdalih penahanan itu dilakukan lantaran MA melakukan pelanggaran hukum.
"Iya itu ada, dia ditangkap karena pelanggaran ITE dan Pornografi," ujar Boy.
Meski demikian, Boy mengatakan akan menggelar siaran pers guna membeberkan lebih rinci terkait kasus ini. "Nanti siang informasinya kami sampaikan dalam siaran pers," ucap Boy.
Dalam kasus ini, MA diciduk di rumahnya Kamis 23 Oktober 2014 oleh penyidik Mabes Polri dengan berpakaian sipil. Pria yang di duga sebagai pedagang sate ini mem-bully Jokowi di media sosial yakni akun Facebook miliknya.
Tak hanya ditangkap, dalam waktu 1x24 jam Mabes Polri langsung melakukan penahanan terhadap pria tersebut.
Menurut keterangan kuasa hukum MA, Irfan Fahmi menuturkan bahwa kliennya ditetapkan dengan pasal berlapis yakni, Pasal 310 dan 311 KUHP, Pasal 156 dan 157 KUHP, Pasal 27, 45, 32, 35, 36, 51 UU ITE.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN Ganjar Temui Jenderal Fadil Bahas Isu Perintah Kapolri ke Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Apa Hasilnya?
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaGus Yasin Ungkap Penyebab PPP tak Lolos ke Senayan, Ternyata Ini Masalahnya
Gus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Todung Mulya Lubis dan Henry Yosodiningrat Pimpin Timsus Hukum Ganjar-Mahfud Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Pembentukan timsus hukum itu berdasarkan keputusan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Penjual Sertifikat Habib Palsu, Berawal dari Polisi Menyamar
Tujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kejutan TPN Ganjar! Buktikan Pemilu Curang di MK, Bawa Saksi Jenderal Polisi
Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDIP siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaSenyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Diperiksa Provos Ternyata Ibunya Sendiri, 'Jangan Senyum-senyum, di Rumah di Rumah, Dinas Dinas'
Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya