Hendra Wijaya, sang Ultraman yang akan membelah Sumatera
Merdeka.com - Sukses menyelesaikan lomba lari Ultra Marathon atau Ultra Trail Run menempuh jarak lebih dari 40 ribu kilometer, Hendra Wijaya kini menyandang jabatan Ultraman dari Indonesia. Belum puas dengan berbagai prestasi di lomba lari marathon yang diraihnya, Kang Hendra begitu ia biasa dipanggil, tengah mempersiapkan aksi gila membelah pulau Sumatera dengan berlari dan bersepeda.
Hendra Wijaya tidak hanya akan berlari dan bersepeda membelah Sumatera di dalam Trans Sumatera Duathlon Ultra 2432 KM yang digagasnya. Ia turut membawa misi memperkenalkan destinasi wisata Indonesia khususnya di Pulau Sumatera yang akan dilewatinya. Selain itu, Kang Hendra juga menunjukkan pada generasi muda untuk tidak pernah menyerah meski jalan yang harus ditempuh sangat berat demi impian yang ingin diraihnya.
Menurut informasi yang diterima merdeka.com, perjalanannya berlari dan mengayuh sepeda dimulai dari Monumen Nol Kilometer di Aceh hingga Bakauheni dengan target akan ditempuh dalam waktu 16 hari, terhitung mulai tanggal 10 April 2016 hingga 26 April 2016. Aksi gila yang diberi tajuk Trans Sumatera Duathlon Ultra 2432 KM ini merupakan persiapan Hendra Wijaya mengikuti Deca Ultra Triathlon di Swiss periode Agustus hingga September 2016 mendatang.
Namun dibalik kegigihannya, ternyata jalan hidup Hendra Wijaya menekuni olahraga lari bukan sekadar ikut-ikutan trend saja. Ia mengembangkan kemampuan diri di bidang lari setelah menerima vonis tidak bisa lagi bersepeda karena kecelakaan serius yang diderita beberapa tahun silam. Kang Hendra mengakui bahwa olahraga lari merupakan olahraga yang berat, namun dengan tekad yang kuat ia mampu melewati semua batasan yang sebelumnya tidak dapat dilewatinya.
Puluhan prestasi dan pengalaman berlari telah dikantonginya. Mulai dari Ultra Marathon Singapura hingga ratusan kilometer ditempuhnya di Ultra-North Pole. Selain itu, Hendra Wijaya juga pernah melakukan perjalanan luar biasa seperti seperti Carstensz Pyramid Summit-Indonesia (Puncak Jaya Summit Climbing 4884m), Kilimanjaro Summit-Tanzania (Africa’s Highest Summit 5895m). Berprestasi di luar negeri, Kang Hendra tidak melupakan bakat-bakat trail runner dari Indonesia dengan mengadakan berbagai event trail run untuk meraih poin UMTB yang merupakan salah syarat kejuaraan bergengsi tersebut.
Perjalanan Kang Hendra membelah Pulau Sumatera dapat diikuti di akun Instagram @hendra.w. Ikuti terus liputan langsungnya dengan hashtag #TransSumateraDuathlon di timeline Instagram.
(mdk/aik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatera Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaJalannya Hanya Bisa Dilalui Gerobak Sapi, Ini Kisah Petugas KPU Antar Surat Suara ke Pedalaman Desa di Lampung
Dibalik suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024, terdapat perjuangan dan medan yang dilalui agar surat suara bisa sampai ke TPS dengan selamat.
Baca SelengkapnyaStiker Heru Budi ‘Mejeng’ di Halte Transjakarta, Sekda DKI: Bukan Kampanye
Joko Agus menegaskan pemasangan stiker itu bukan bagian dari kampanye.
Baca SelengkapnyaDishub DKI Buka Suara Terkait Stiker Heru Budi di Halte TransJakarta
Stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca SelengkapnyaWahyu Setiawan: KPK Bisa Menangkap Saya, tapi Kenapa Tak Bisa Tangkap Harun Masiku?
Wahyu Setiawan diketahui sudah bebas pada 6 Oktober 2023 dari Lapas Kedungpane, Semarang.
Baca Selengkapnya