Hendak tawuran, dua pemuda bawa pisau & pedang terjaring razia
Merdeka.com - Feri (19) dan Ahmad Jaipudin (21), warga Jalan Ali Gakmir, Kelurahan 13 Ilir, Palembang, harus merasakan dinginnya hotel prodeo Mapolsek Ilir Timur (IT) II palembang usai dibekuk polisi dalam razia cipta kondisi, Selasa (14/1) sekitar pukul 01.30 WIB.
Peristiwa penangkapan tersebut bermula saat sepeda motor yang dikendarai dua pemuda ini melintas di Jalan Bangau tempat anggota Polsek IT II menggelar razia. Keduanya langsung dihentikan paksa oleh petugas.
Petugas langsung melakukan pemeriksaan dan ditemukan dua senjata tajam jenis pisau yang ditemukan di pinggang Feri dan pedang di dalam tas Ahmad Jaipudin .
Kedua pelaku mengaku, rencananya sajam tersebut untuk tawuran. Sebab, mereka selalu diancam untuk dibunuh para musuhnya.
"Aku bawa pedang buat jaga diri bukan buat bunuh orang, karena aku sering diancam, makanya aku bawa pedang biar mereka takut," kata Feri saat ditemui di Mapolsek IT II Palembang, Rabu (15/1).
Kapolsek IT II Palembang Kompol Yoga Baskara Jaya, mengatakan keduanya dibekuk lantaran saat diperiksa kedapatan membawa dua sajam jenis pisau dan pedang. Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, tentang senjata tajam.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaBanyak pria yang mengantuk dan terlelap setelah bercinta. Mengapa?
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya