Merdeka.com - Pesisir Pantai Labuan Haji di Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali ramai dipadati warga setempat. Sebabnya adalah salah seorang nelayan menemukan mayat tanpa kepala saat hendak melaut.

Informasi didapat, mayat sudah membusuk itu ditemukan seorang nelayan yang hendak melaut. "Hanya berjarak sekitar 20 meter dari pinggir pantai," kata salah seorang warga setempat, di Buleleng, Bali, Jumat (17/4).

Saat itu, sekelompok nelayan akan memasang jaring di tengah laut mengira mayat berjenis kelamin laki-laki itu adalah bangkai binatang. Mereka bermaksud mengambilnya dan dikubur.

"Kita pasang jaring biasanya yah di jarak tempat lokasi mayat itu mengambang. Awalnya kita kira bangkai binatang dan mau kita ambil, ternyata mayat," kata saksi mata.

Nelayan setempat lantas melaporkan kejadian ini. Tidak lama berselang, tim dari Orari dan Basarnas, langsung menuju ke lokasi penemuan mayat. Tidak hanya itu, kabar soal ini juga membuat pihak keluarga Putu Doglas, seorang pemandu wisata yang hilang saat hanyut di Air Terjun Aling-aling Buleleng dan jasadnya belum ditemukan berdatangan. Mereka mengira jasad itu adalah Doglas.

Namun setelah dicek forensik, ternyata mayat itu bukanlah Doglas yang hanyut di Air Terjun Aling-aling sepekan lalu. "Dari hasil visum, mayat ini diperkirakan sudah tewas sejak enam bulan lalu. Kondisinya sebagian tubuhnya hilang dan tinggal tulang. Termasuk juga tidak adanya kepala," kata petugas di kamar jenazah RSUD Buleleng.

Kabag Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra mengaku sudah mendengar laporan tersebut. Dia mengatakan, penemuan mayat ini masih diselidiki tim Forensik RSUD Buleleng. Buat sementara, lanjut dia, identitas korban belum bisa ditemukan. Tetapi dia berharap bagi masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarganya‎ agar melaporkan, dan kemungkinan mayat tersebut adalah yang dimaksud.