Merdeka.com - Jatuhnya helikopter latih jenis Huges 300C di Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang, Jateng tidak mengganggu jalanya jadwal penerbangan komersial di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, Jateng. Hingga saat ini proses penerbangan komersil di Bandara Internasional Ahmad Yani tetap berjalan normal.

Landasan pacu atau runway juga tidak terjadi gangguan yang berpengaruh terhadap proses penerbangan komersil, sehingga jadwal kedatangan pesawat berjalan normal.

"Evakuasi sepenuhnya dilakukan oleh pihak Lanumad Ahmad Yani. Kami hanya memastikan tidak ada gangguan di runway yang juga digunakan untuk pesawat komersial. Termasuk informasi serpihan heli yang mengenai pesawat komersial. Semua berjalan lancar," tegas Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Dijan Kinarjudi saat ditemui wartawan di Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang Selasa (11/6).

Dirjan menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui persis bagaimana kronologi kejadian dan penanganan jatuhnya heli latih itu. Pasalnya, insiden jatuhnya heli berada di luar wewenang PT Angkasa Pura I.

"Kejadian di Apron sehingga bukan wilayah kami," tegasnya pendek.

Sebelumnya diberitakan, dua orang yang belum diketahui identitasnya, yakni seorang instruktur heli dan siswa terluka akibat heli latih jatuh di Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang.

Heli berwarna merah itu diperkirakan rusak parah hingga tidak bisa terbang kembali. Faktor penyebab terjatuhnya heli latih itu sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan dan penelitian.