Heboh \'penulis hantu\' di buku biografi Chairul Tanjung
Merdeka.com - Bos Trans Corp Chairul Tanjung (CT) pada 16 Juni lalu tepat berusia 50 tahun. Dalam ulang tahun emas tersebut, CT mengeluarkan sebuah biografi yang berjudul 'Chairul Tanjung Si Anak Singkong' yang ditulis oleh wartawan Kompas Tjahja Gunawan Diredja.
Acara peluncuran buku tersebut berlangsung di hotel milik CT, Trans Luxury Hotel, Bandung, Sabtu (30/6) lalu. Tak tanggung-tanggung, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam peluncuran buku tersebut.
Bukan soal isi buku itu yang kini heboh menjadi pembicaraan publik. Namun ramai dibicarakan pengakuan seseorang yang bernama Inu Febiana dalam akun Twitter-nya, @IFnubia.
Dalam akun Twitter-nya, Inu mengaku sebagai ghost writer (penulis hantu) buku biografi CT. Secara panjang lebar, Inu menceritakan awal mula menerima order buku tersebut. Hingga akhirnya, atas permintaan sang ibu, Inu meminta kepada Tjahja Gunawan Diredja agar namanya dimasukkan dalam buku tersebut sebagai asisten penulis. Permintaan Inu pun dikabulkan oleh Tjahja, atas persetujuan Chairul Tanjung.
"Ini bukan tentang uang saja, bukan. tapi 'perintah' ibu yg gw sampaikan dan penghormatan gw yg sama sekali dianggap gak ada #bukuCT," demikian tulis Inu dalam akun Twitter-nya, Minggu (2/6).
Inu menulis panjang lebar tentang keluh kesahnya, hingga lebih dari 80 postingan. Intinya, dia tidak menyalahkan Chairul Tanjung, melainkan menyayangkan Tjahja yang dianggap tidak transparan.
"Hingga siang tadi teman menawarkan mediasi, jawab gw simple, "gw takut gabisa nahan maen fisik, takut" #bukuCT," tulis Inu lagi.
Sementara, penulis resmi buku Biografi Chairul Tanjung, Tjahja Gunawan Diredja mengaku sudah mencantumkan nama Inu dalam buku tersebut.
"Itu tidak betul. Nama Inu Febiana dicantumkan di dalam buku bigrafi Cahairul Tanjung. Silakan membaca dulu bukunya," kata Tjahja saat dikonfirmasi merdeka.com.
Saat merdeka.com mencoba menghubungi Inu, nomor teleponnya sempat aktif dan diangkat oleh seorang perempuan. Namun tak lama kemudian, ponsel Inu tidak diaktifkan.
Dalam buku biografi tersebut, Chairul Tanjung menceritakan kisah hidupnya yang penuh liku-liku. Lahir dari keluarga sederhana di gang sempit di Jakarta, pemilik stasiun Trans TV dan Trans7 tersebut bahkan harus menjual kain tenun milik keluarga untuk biaya kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Siang ini, buku tersebut dibedah di Gramedia Grand Indonesia pukul 12.00 WIB dan Gramedia Matraman. Dijadwalkan, CT akan menghadiri bedah buku tersebut.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenalkan buku pada anak merupakan langkah awal yang menentukan dalam membentuk kebiasaan membaca dan cinta literasi yang akan bertahan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSelain di Jawa, namanya muncil dalam catatan buku harian seorang syekh di Pulau Pinang
Baca SelengkapnyaGurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaSejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaTak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaDalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca Selengkapnya