Heboh Pakta Integritas UI, Mahasiswa Baru Dilarang Terlibat Politik Praktis
Merdeka.com - Lebih dari 8.000 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) angkatan 2020 diminta menandatangani pakta integritas. Belakangan, pakta integritas itu menimbulkan polemik karena dinilai mengekang kebebasan mahasiswa.
Seperti yang dilihat Liputan6.com, pakta integritas berisi 13 poin. Beberapa poin yang menjadi sorotan antara lain mahasiswa dilarang terlibat dalam politik praktis yang mengganggu tatanan akademik dan bernegara.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia tidak menampik pakta integritas itulah yang ditandantangani oleh mahasiswa baru. Menurutnya, pakta integritas tidak ubahnya surat pernyataan yang harus ditaati mahasiswa ketika menempuh pendidikan di kampus.
"Kalau teman-teman bandingkan ada namanya surat pernyataan kita akan menjaga nama baik kampus kita, ya seperti itu ya semacam pernyataan akan menjaga nama baik kampus," kata Amelita, Sabtu (12/9).
Sementara itu, menurut Amelita pakta integritas tersebut sebetulnya bukan untuk dikonsumsi publik. Demikian, kata Amelita mengutip pernyataan orang-orang di Direktorat Kemahasiswaan ketika dimintai keterangan.
"Ternyata menurut Direktorat Kemahasiswaan belum patut untuk keluar tapi ternyata sudah terekspos keluar jadi seperti itu," terangnya.
Amelita menuturkan, mahasiswa baru mengikuti serangkaian pre dan post test, yang hasilnya akan dituangkan dalam sertifikat keikusertaan kelas-kelas online, sebagai salah satu rekomendasi penilaian kelas wajib mata kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) di universitas.
Secara keseluruhan, pelaksanaan PKKMB daring berjalan lancar, namun terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draf sehingga banyak mengundang pro kontra.
Amelita menyampaikan permohonan maaf sekira pakta integritas menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
"Yang sempat beredar di publik, kami minta maaf karena belum layak untuk dipublikasikan kira-kira seperti itu," ucap dia.
Terpisah, Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Devie Rahmawati membenarkan adanya pakta integritas yang harus ditandatangani oleh mahasiswa baru. Agar tak keliru Liputan6.com pun mengirimkan draf pakta integritas itu kepada Devie.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lewat Kampus Menggugat ini, civitas akademika UGM menyerukan untuk bersama-sama mengembalikan etika dan konstitusi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca Selengkapnya