Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta Rajasa Minta Pemerintah Fokus Atasi Covid-19 Baru Pemulihan Ekonomi

Hatta Rajasa Minta Pemerintah Fokus Atasi Covid-19 Baru Pemulihan Ekonomi zulkifli dan hatta rajasa di kongres PAN. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Ketua Majelis Penasehat Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa menegaskan, penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan semestinya lebih didulukan dibandingkan penanganan dari segi ekonomi. Sebab gagalnya penanganan di sisi kesehatan bakal berdampak pada kerusakan ekonomi yang lebih besar.

"Bukan di balik ekonomi yang kita perbaiki terlebih dahulu, tetapi Covid-19 yang menjadi fokus bagaimana secepat mungkin kita atasi. Jangan sampai dunia dan kita semua terlambat ini mengakibatkan kerusakan yang dahsyat," kata Hatta dalam Rakernas I PAN, Selasa (5/5).

Mantan Menko Perekonomian ini mengatakan, jika menilik laporan yang dikeluarkan Moody’s, akan terlihat jelas bahwa keterlambatan dalam penanganan Covid-19 akan menimbulkan lebih banyak korban.

Moody's, kata dia, membuat tiga skenario dalam 'global epidemiological asumption'. Skenario pertama bila Covid-19 berhenti pada Juni, maka maka akan ada 5 juta hingga 10 juta yang terinfeksi. 1 persen meninggal dunia dan 8 persen dirawat di rumah sakit.

Sementara skenario kedua, mengasumsikan Covid-19 berlangsung hingga Juli. Maka akan ada 10 juta hingga 15 juta infeksi dengan puncak infeksi pada bulan Mei 2020, 1,5 persen meninggal dunia dan 10 persen masuk rumah sakit.

"Skenario ketiga, bila Covid-19 berhenti atau flatted pada September 2020, maka akan ada 15-20 juta terinfeksi dengan puncak pada Juni, kemudian flat dan menurun serta 4,5 persen meninggal dunia, 20 persen berada di rumah sakit," ujar dia.

"Jadi kemampuan dan kecepatan masyarakat global termasuk kita menangani Covid-19 adalah berdampak langsung pada seberapa besar kerusakan ekonomi yang akan terjadi," tegas dia.

Dampak berlanjutnya Covid-19, kata dia, akan berdampak pada aspek-aspek ekonomi. Misalnya naiknya tingkat kemiskinan.

"Covid-19 pandemi menyebabkan terjadinya 500 juta kemiskinan baru secara global. Tentu termasuk kita juga dan ini akan mengganggu program sustainable development di mana salah satu program utama, menghapuskan kemiskinan sedunia," tandasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya