Hary Tanoe keluhkan kasus pajak Bhakti Investama dipolitisasi
Merdeka.com - Kasus dugaan suap dalam pengurusan pajak yang melibatkan Bhakti Investama dirasakan Hary Tanoe mengarah ke politisasi. Apalagi dengan kegiatannya sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat, Hary merasakan tudingan kepada dirinya semakin tidak proporsional.
"Saya pikir, kalau kita lihat pemberitaan di beberapa media, tvOne begitu keras, di Koran Tempo juga begitu keras yang di luar daripada proporsional. Padahal semua tahu, bahwa saya ini di media," ujar hary usai pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/6).
Padahal, lanjut dia, di Bhakti Investama yang merupakan perusahaan induk (holding company), posisinya lebih kepada figur yang tidak terlalu mengurusi detail manajemen.
"Politisasi, ya ada yang mencoba memanfaatkan situasi kalau saya kira. Ya biasalah. Saya pikir itu hal yang wajar, yang semua juga bisa menilai, bukan dari mulut saya saja. Tapi kalau kita lihat di pemberitaan, banyak yang menyimpulkan adanya pihak-pihak yang mencoba untuk menunggangi," ujarnya panjang lebar.
Apakah politisasi itu karena kegiatannya di Partai NasDem, Hary mengakuinya. "Ya bisa juga demikian, tapi yang jelas saya sudah bulat terjun ke dunia politik. Semua sudah tahu itu sejak akhir tahun lalu," tukasnya.
Mengenai keterlibatan komisaris independen Bhakti Investama Antonius Z Tonbeng, Hary sekali lagi menegaskan, komisaris independen dalam sebuah perusahaan tidak mengurusi pajak.
"Ya kalau namanya komisaris independen itu tidak terkait dengan pekerjaan, tidak terkait dengan keluarga, dan juga tidak terkait dengan kepemilikan. Ini sesuai aturan Bapepam," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Silahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo, Ganjar Dititipkan Pesan Khusus
Pendeta Niko Njotorahardjo yakni pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo-Gibran Percaya TV Milik Hary Tanoe Netral di Debat Capres Malam Ini
Wignyo Prasetyo percaya grup TV milik Hary Tanoe tersebut tidak akan ‘loncat pagar’ dari aturan netralitas pers
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Korban Ajukan Banding
Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Bicara Investasi Akhirat, Bergerak Dalam Gelap Mencari Ridho-Nya
Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sosok yang sangat religius, ia sering sholat Subuh berjamaah di masjid dan menyampaikan tentang pentingnya akhirat.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support
NasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya