Harimau Gunung Lawu Terkam 18 Kambing Milik Warga Karanganyar
Merdeka.com - Sedikitnya 18 kambing ternak milik warga Dusun Gondang, Desa Wonorejo Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar diterkam Harimau Gunung Lawu. Sejumlah warga melihat seekor harimau berlari dari kandang kambing milik warga lainnya.
Setelah dicek ternyata ada belasan kambing mati dengan penuh luka dan darah. Peristiwa tersebut diketahui pada hari Kamis (22/11) sekira pukul 05.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Jatiyoso pukul 09.00 WIB oleh warga bernama Faizin (40).
Kapolsek Jatiyoso, Karanganyar, Iptu Subarkah mengatakan, setelah mendapatkan laporan warga, pihaknya bersama Camat Jatiyoso, Budi Santosa dan Bhabinkamtibmas, mendatangi lokasi kejadian. Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi, hingga diperoleh keterangan.
"Jadi pada hari Rabu sekitar pukul 05.00 WIB ada warga yang melihat seekor harimau yang berlari dari dalam kandang kambing milik korban. Setelah dicek ternyata kambing-kambing milik korban sudah mati dengan luka bekas terkaman di leher. Warga kemudian mencari alat seadanya untuk mengusir harimau," ujarnya.
Sampai saat ini warga masih siaga dengan adanya kejadian tersebut. Dikarenakan binatang buas tersebut tidak hanya sekali datang ke permukiman, terhitung sudah tiga kali.
Dari kejadian tersebut, kata Kapolsek, 18 ekor kambing milik warga mati diterkam. Warga juga merasa resah karena binatang yang sangat membahayakan. Mereka juga tidak berani bertindak atau membunuh binatang tersebut, karena termasuk jenis hewan yang dilindungi.
"Adanya binatang buas yang turun ke permukiman penduduk ini kita duga akibat kebakaran hutan di sekitar Desa Wonorejo. Kami imbau masyarakat agar selalu waspada. Kami akan segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangani kasus harimau yang memangsa hewan ternak milik warga.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Susuri Jalan Terjal dan Berkabut, Ganjar Menginap di Rumah Warga Lereng Gunung Lawu
Ganjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan Orang dan Puluhan Kiai Kumpul di Solo, Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024
Ribuan orang hadir di Alun Alun Kota Surakarta Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah (4/1)
Baca SelengkapnyaArti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaKeseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran
Baca SelengkapnyaMengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan
Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya