Hari Tumpek Kandang, onta hingga ular ikut sembahyang di Bali
Merdeka.com - Seluruh aneka satwa di Bali tengah mendapat hari istimewa. Sebagai wilayah memiliki budaya, Bali tengah memperingati Hari Tumpek Kandang. Peringatan ini dirayakan secara simbolis terhadap segenap ternak dan hewan peliharaan.
Peringatan ini juga dilakukan di kebun binatang. Seperti halnya di Bali Safari & Marine Park yang mengadakan persembahyangan Tumpek Kandang sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta.
Bertempat di depan patung Ganesha, upacara ini dipimpin pemangku dari desa adat sekitar. Sedangkan untuk pesertanya terdiri dari gabungan karyawan Bali Safari dari berbagai divisi dan juga aneka satwa. Beberapa satwa ikut serta, di antaranya gajah sumatera, sepasang burung macau, orangutan, binturong, kuda poni, onta dan ular.
Upacara ini banyak menyedot perhatian pengunjung yang sebagian besar merupakan wisatawan asing. General Manager Bali Safari & Marine Park, Willliam Santoso, mengatakan bahwa dalam ajaran agama Hindu, keharmonisan hidup dengan semua makhluk dan alam semesta senantiasa diamanatkan.
"Manusia hendaknya selaras dan hidup harmonis dengan alam, termasuk tumbuh-tumbuhan dan satwa," ujar William, Sabtu (26/11).
Sementara itu, Jero Paksi menyebut upacara ini bagi sebagian umat Hindu khususnya di Bali sangat tepat dilakukan di tempat persembahyangan pura keluarga masing-masing. Di mana dalam memaknai Hari Tumpek Kandang ini merupakan hal mengingatkan pada asal muasal.
"Di hari tumpek kandang pada wuku Uye hari Sabtu, merupakan hari yang pantas untuk mengingatkan kita atau umat kepada siapa kita ini berasal. Jangan lupa sejarah dan jangan lupa kepada leluhur kita terdahulu yang menjadikan semua ini ada termasuk keeratan persaudaraan. Karenanya sangat tepat rasa bhati itu dihaturkan di pura keluarga atau sanggah kemulan," tutur Jero Paksi.
Biasanya lanjut Jero, Hari Tumpek Kandang dijadikan juga sebagai momen menyampaikan terima kasih kapada Tuhan atas pemberian hewan ternak, kemakmuran dan kesehatan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali
Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaIni yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaTol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Hari Raya Nyepi 2024, Ini Jadwalnya
Penutupan Tol Bali Mandara untuk menghormati hari Raya Umat Hindu
Baca SelengkapnyaUniknya Cara Warga Cirebon Sambut Malam Takbiran, Arak Patung Raksasa Berhiaskan Lampu dan Bendera
Tradisi ini menarik, karena karakter yang diarak merupakan hewan raksasa dan diiringi lampion serta obor bersama gema takbir
Baca SelengkapnyaFOTO: Makna Mendalam Hari Raya Galungan yang Dirayakan Umat Hindu Bali Hari Ini
Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali menggunakan perhitungan kalender Bali.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnya