Hari Pahlawan, ratusan warga berziarah di makam Soeharto

Merdeka.com - Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh hari ini, Senin 10 November, ratusan warga mengunjungi makam Presiden RI ke 2, HM Soeharto, di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka yang datang dari berbagai kota di tanah air, selain berziarah juga mengikuti acara pengajian dan doa bersama di astana yang terletak di lereng barat Gunung Lawu atau sekitar 30 kilometer timur Kota Solo.

Sebelum mengikuti pengajian dan doa, warga yang datang sejak pukul 07.00 WIB juga melakukan kerja bakti, membersihkan seluruh areal makam yang didirikan sejak tahun 1974 oleh Yayasan Mangadeg Surakarta tersebut. Panitia kerja bakti, Kartika Oktavia Pravitasari, dari Lorin Hotel Solo mengatakan, acara tersebut sengaja diadakan untuk mengenang dan memberikan apresiasi kepada mendiang Soeharto atas jasa-jasanya semasa hidup.

"Kami tersebut manajemen beserta staf Lorin Solo Hotel dan Syariah Hotel Solo bersama warga sekitar, memang sengaja membersihkan dan berziarah ke makam beliau. Ini sekaligus untuk mengenang dan memberikan apresiasi kepada Almarhum Jenderal Besar TNI Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Nasional," ujar Pravita.

Dipilihnya Astana Giri Bangun, lanjut Pravita karena di tempat ini mantan Presiden ke 2 Republik Indonesia, Jenderal besar TNI Soeharto beserta istri dan keluarganya dimakamkan. Partisipasi Soeharto terhadap pembangunan Indonesia, menurut Pravita, tidak bisa dipungkiri.

"Berbagai program yang dilontarkan beliau seperti trilogi pembangunan, swasembada pangan, hingga program Keluarga Berencana (KB) memberikan dampak positif bagi perkembangan Indonesia. Sesuai dengan Ketetapan MPR V tahun 1983, Pak Harto layak diberikan gelar sebagai Bapak Pembangunan Republik Indonesia," katanya.

Pantauan merdeka.com, ziarah juga dilakukan oleh sejumlah mantan pejabat di era Orde Baru. Selain itu ziarah juga dilakukan oleh ibu-ibu Dharma Wanita Polresta Solo, yang dipimpin istri Kapolresta Kombes Pol Iriansyah. Meskipun hujan cukup lebat, tak mengurangi para peziarah yang terus berdatangan.