Hari Ini Makassar Dikepung Demo Penolakan Kenaikan BBM, 1.000 Polisi Dikerahkan
Merdeka.com - Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat di Kota Makassar akan menggelar aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sekurangnya sudah ada sebelas surat pemberitahuan aksi ke kepolisian.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Besar Darminto mengatakan, titik aksi digelar mahasiswa dan masyarakat di Simpang 4 Patung Ayam Daya, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Perintis Kemerdekaan (depan Universitas Hasanuddin), kantor DPRD Sulsel, Jalan Pettarani (depan Universitas Negeri Makassar).
"Laporan yang kami terima ada 11 elemen mahasiswa dan masyarakat di Makassar akan gelar aksi unjuk rasa. Kita siap lakukan pengamanan," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/9).
Darminto mengungkapkan pihaknya mengerahkan seribu personel gabungan untuk melakukan pengamanan. Ia mengaku personel tersebut disebar di sejumlah titik, dari Bandara Sultan Hasanuddin sampai perbatasan Kabupaten Gowa.
"Seribuan personel dari Brimob, Samapta, dan juga teman-teman TNI," ungkapnya.
Selain personel, kata Darminto mengaku pihaknya juga mengerahkan mobil water canon dan Raimas. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika aksi unjuk rasa berakhir ricuh.
"Lima unit mobil (water canon) dan Raimas ada dua," ucapnya.
Siapkan Ratusan Personel Brimob
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Komisaris Besar Komang Suartana mengatakan, Kapolda sudah memerintahkan Kepala Biro Operasi untuk membuat sistem pengamanan saat harga BBM naik. Ada dua hal yang menjadi fokus pengamanan, yakni SPBU dan juga aksi unjuk rasa elemen masyarakat.
"Pengamanan SPBU dibuatkan sistem pengamanannya. Juga mengantisipasi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM," kata dia.
Mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengungkapkan ratusan personel dari Brimob sudah disiapkan. Nantinya, personel tersebut akan melakukan back up untuk Polrestabes dan Polres.
"Personel dari Brimob akan melakukan back up jajaran Polrestabes dan Polres untuk antisipasi unjuk rasa," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Mahal, Emak-Emak Berdaster Geruduk Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos Diusut Tuntas
Mereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya