Hari ini Alor kembali diguncang gempa susulan 3 kali
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas 1A Kupang mencatat tiga kali gempa susulan mengguncang Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini.
"Ada dua kali gempa susulan. Jadi hari ini sudah tiga kali gempa susulan di Alor, sejak gempa pertama pada Rabu (4/11)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas 1A Kupang, Sumawan di Kupang, Kamis (5/11).
Tercatat, tiga kali gempa bumi yang terjadi yakni pertama gempa berkekuatan 4,6 Skala Richter (SR), terjadi pada sekitar pukul 11.34 WITA. Gempa ini berlokasi pada 8.24 Lintang Selatan (LS)-125.09 Bujur Timur ( BT) dengan pusat gempa pada 43 Km Timur Laut Alor. Gempa ini dengan berkedalaman 10 km.
Lanjut dia, Gempa kedua berkekuatan 3,7 SR, terjadi sekitar pukul 13.15 WITA, dengan lokasi gempa sekitar 8.12 LS-124,97 BT, di 35 kilometer Timur Laut Alor pada kedalaman sekitar 10 km dari permukaan laut. Gempa bumi susulan ketiga berkekuatan 4,2 SR, terjadi pada pukul 14.47 WITA, dengan lokasi gempa pada 8.25 LS-125.16 BT pada kedalaman 50 km Timur Laut Alor.
Dilansir dari antara, Sumawan menuturkan pihaknya terus memantau secara intensif perkembangan gempa yang terjadi di Kabupaten Alor, untuk mengetahui kemungkinan terjadinya gempa susulan berikutnya.
Sementara Bupati Alor, Amon Djobo mengatakan warga Alor Timur seperti di Maritaing, masih berada di luar rumah karena masih terjadinya gempa susulan. "Meskipun intensitas gempa terus menurun dengan kekuatan yang terus melemah, masyarakat masih tetap trauma sehingga memilih berada di luar rumah," katanya.
Dia menambahkan korban gemba di Alor Timur lebih memilih daerah ketinggian sebagai tempat berlindung, karena khawatir adanya tsunami serta masih trauma dengan tragedi serupa pada tahun 1991. Gempa dahsyat berkekuatan 7,2 SR pada tahun 1991 itu mengakibatkan 28 orang tewas, sementara gempa yang terjadi saat ini, tidak menelan korban, kecuali menghancurkan pemukiman penduduk serta fasilitas umum lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya
Penemuan 92 ekor ular di rumah yang menimbulkan kepanikan.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnya7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaMiris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'
Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca SelengkapnyaDihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca Selengkapnya