Merdeka.com - Hari ini, 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Untuk merayakan hari jadi yang tiga sejak tiga tahun lalu dikukuhkan oleh UNESCO, para pedagang Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah menggelar acara fashion show.

Fashion show ini digelar tepat di depan pasar dan diikuti oleh ibu-ibu pedagang. Mengenakan kain batik berbagai motif serta selendang batik tulis, ibu-ibu yang rata-rata berusia lebih dari 40 tahun itu berpose dan sesekali menari.

Aksi para pedagang dipimpin oleh Wiji, seorang petugas kebersihan yang biasa bekerja di sana. Kegiatan mereka mendapat apresiasi dari pengunjung pasar serta pengguna jalan.

"Saya bangga mas, negara kita batiknya diakui dunia. Di sini saya ingin memperkenalkan batik tulis asli Solo, yang saya pakai ini. Kan banyak turis di sini," ujar Sulastri, salah satu peserta fashion show kepada merdeka.com, Selasa (2/10).

Sulastri mengaku punya banyak koleksi baju batik di rumahnya. "Ada sepuluh lebih, saya sering pakai kalau jualan ke pasar," ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan Suginem, pedagang buah di Pasar Gede, Solo. Dia mengaku punya enam baju yang sering dipakai ke pasar atau saat pergi ke pesta pernikahan.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Paguyuban Pedagang Gede Jumadi mengatakan, telah membuat tiga seragam untuk tiga ribu lebih pedagang di Pasar Gede. "Kita sudah bikin 3 macam seragam, yang kita pakai tiap hari Senin, Rabu dan Jumat" katanya. Namun tidak semua pedagang di pasar tersebut mengenakannya karena sebagian mereka memilih menggunakan batik koleksi pribadi.