Harga tenda Rp 15 M untuk SBY tak masuk akal
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajukan anggaran fantastis hanya untuk sebuah tenda. Bukan tenda untuk pengungsi yang menjadi korban bencana, melainkan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika meninjau lokasi bersama rombongan.
Detail tenda berkelas VIP itu sendiri belum diketahui seperti apa. Yang jelas anggaran sebesar Rp 15 miliar itu diajukan pada realokasi anggaran BNPB dalam APBNP tahun 2012.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com Kamis (13/9), pada situs jual beli online di China, Alibaba.com, untuk tenda outdoor dengan ukuran besar harganya bervariasi. Kisarannya sekitar USD 35 - USD 20.000. Yang kalau dikalikan dengan kurs rupiah sekarang Rp 9.600, maka harga satu tenda tak lebih dari Rp 200 juta.
Banyak jenis tenda yang ditawarkan di situs itu. Tenda-tenda itu ada yang harganya permeter, ada pula yang harganya satuan tergantung pesanan si pembeli.
Si penjual pun berani menjamin kualitas tenda itu tidak sembarangan alias nomor wahid dan bisa menampung ratusan orang. Tentu saja orang yang ada di dalamnya dipastikan bisa merasa nyaman dan yang terpenting terhindar dari sengatan matahari.
Jika melihat harga tenda yang ditawarkan di situs, artinya si pembeli tidak perlu merogoh kocek sampai miliaran hanya untuk sebuah tenda. Apalagi, umumnya tenda hanya dipakai dalam waktu yang singkat dan berjangka.
Lalu seperti apa spesifikasi tenda yang direncanakan BNPB untuk sang presiden? Benarkan sampai butuh dana Rp 15 miliar yang malah terkesan pemborosan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengungkapkan jika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana membeli tenda VIP seharga Rp 15 miliar. Tenda tersebut rencananya akan dipergunakan oleh presiden saat berkunjung ke lokasi bencana.
"Saya dapat informasi kalau pemerintah (BNPB) mengajukan pembelian tenda VIP untuk presiden, 1 tenda seharga Rp 15 miliar, perlu dicek ke komisi 8," ujar TB Hasanuddin melalui pesan singkatnya, Selasa lalu.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini sebagai mitra kerja BNPB. "Itu terkait dengan usulan realokasi anggaran BNPB. Adapun harga ditentukan oleh pasar dan melalui mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Anehnya, BNPB yang jadi mitra kerja Komisi VIII DPR tidak dapat menjelaskan spesifikasi teknis tenda tersebut. Seperti diungkapkan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sumarjati Arjoso.
Permintaan anggaran itu diajukan pada realokasi anggaran BNPB dalam APBNP tahun 2012. "Itu realokasi anggaran 2012, bukan anggaran 2013," jelasnya
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaPresiden SBY ajak keluarga belanja batik sampai temukan motif spesial kesukaan Ibu Ani.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaSudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca Selengkapnya