Harga daging sapi di Banyumas naik Rp 30 ribu per kilogram

Merdeka.com - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Banyumas Jawa Tengah, naik Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging sapi ini dipicu tingginya permintaan masyarakat menjelang lebaran.Kenaikan harga daging sapi terjadi di Pasar Karanglewas dan Pasar Manis yang kini harganya tembus hingga Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu per kilogram. Kondisi tersebut, bertolak belakang dengan bulan lalu, ketika harga daging sapi hanya dijual di kisaran Rp 100 ribu hingga 103 ribu per kilogram.Seorang pedagang daging sapi di Pasar Manis Purwokerto, Ahmad (35) mengaku kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak Senin (13/7). "Sejak kemarin (harga) mulai naik. Kenaikan harganya dari rumah pemotongan hewan," katanya, Selasa (14/7).Namun, dampak kenaikan harga daging sapi ternyata tidak mempengaruhi daya beli masyarakat. Ia mengemukakan banyak masyarakat yang membeli daging sapi untuk konsumsi lebaran. "Mereka butuh jadi membeli daging, bagi yang tidak butuh tidak membeli. Tapi kenaikan harga tidak mempengaruhi penjualan," katanya.Perkembangan harga daging sapi di pasar tradisional pada Ramadan tahun ini, menurut pedagang lebih stabil dibanding tahun lalu. Sebab, kenaikan harga pada Ramadan ini hanya terjadi pada pekan keempat di bulan puasa."Ramadan tahun ini hanya naik sekali ini saja. Mudah-mudahan harga tidak lagi bergejolak karena banyak warga yang ingin mengonsumsi daging sapi," kata pedagang lainnya di Pasar Manis, Anto (40).Anto menambahkan, jika harga daging sapi terus naik akan berimbas pada pedagang pengecer karena harus menambah modal. "Selain itu juga kasihan masyarakat, kalau harga daging naik terus. Mereka yang berpenghasilan pas-pasan harus menunda makan daging karena mahal," ujarnya.Selain daging sapi, harga komoditas daging ayam ras juga naik Rp 6 ribu, dari harga Rp 32 ribu per kilogram pada Juni lalu, kini menjadi Rp 38 ribu per kilogram. "Permintaan masyarakat meningkat sehingga harganya ikut naik," kata pedagang daging ayam di Pasar Ajibarang, Anis (36).Seorang pembeli di Pasar Wage, Aminah mengaku keberatan dengan tingginya harga-harga yang ada di pasar karena pada bulan ini pengeluaran masyarakat sudah besar. "Kami berharap harga bisa stabil sehingga tidak mengurangi daya beli masyarakat," katanya.