Harapan korban crane di tengah suka cita kedatangan Raja Salman
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah tiba di Indonesia, Rabu siang (1/3). Persiapan serba spesial dilakukan demi menyambut kedatangan Raja Salman. Raja Salman keluar dari pesawat dan turun melalui eskalator yang disiapkan dan dibawa dari Arab Saudi.
Presiden Joko Widodo pun langsung menyambut Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma. Presiden Jokowi menjemput langsung tamu negara adalah yang pertama. Biasanya Kepala Negara cukup menunggu di Istana Kepresidenan, baik itu di Jakarta maupun di Bogor. Seperti diketahui kedatangan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia adalah pada 1970.
Sejumlah penyambutan disiapkan dalam kunjungan kenegaraan Raja Salam ini. Seperti iringan kuda, drum band, pasukan tradisonal, dan dentuman meriam. Menu makanan juga disiapkan seperti ikan bakar, sea food dan nasi kebuli. Seluruh jenis buah yang ada di Tanah Air juga bakal disajikan.
Raja Salman di Istana Bogor ©2017 Biro Pers SetpresDeretan mobil mewah membawa rombongan Raja Salman dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Istana Bogor. 46 Mobil mewah dari berbagai jenis mobil seperti mobil Mercedez Benz E-Class dan S-Class serta mobil Toyota Vellfire dan Alphard melaju kencang dengan pengawalan lengkap.
Raja Salman sendiri naik mobil super mewah, jenis Mercy Maybach Limousine. Sepanjang perjalanan hingga Istana Bogor, disambut masyarakat dan anak-anak dengan meriah.
Tak hanya itu, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga dipercantik jelang kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada Kamis (2/3) besok. Pelataran gedung hingga ruang paripurna I didekorasi dengan berbagai macam jenis bunga dan hiasan lain.
Nuansa meriah pun terlihat di dalam lobi gedung. Hampir disetiap sudut mulai ditaruh berbagai jenis bunga. Karpet merah telah dipasang di sepanjang jalur yang akan dimasuki Raja Salman. Namun karpet merah itu masih ditutupi terpal berwarna biru agar tidak kotor.
gedung dpr jelang kunjungan raja salman ©2017 Merdeka.com/renald ghiffariDi tengah sambutan hangat dan suka cita kedatangan Raja Salman tersebut, ada sepucuk harapan dari keluarga korban crane jatuh di Makkah, Arab Saudi. Mereka menagih janji kerajaan Arab Saudi untuk memberikan uang santunan yang dijanjikan sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar. Pasalnya, hampir dua tahun setelah insiden tragis yang menewaskan ratusan orang belum ada kabar pencairan santunan tersebut.
Ferry Mualidin (36), warga Jalan Kahuripan Blok E3/40 No 15 RT 07 RW 6B, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, ini menjadi salah satu korban jatuhnya crane ketika menunaikan ibadah haji.
"Sampai sekarang kami belum mendapat yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Zaenab, 75 tahun ibu kandung, Ferry, Senin (27/2).
Zaenab berharap kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz ke Indonesia bisa memberikan kejelasan. Dia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk mengingatkan janji yang dinyatakan oleh Kerajaan Arab Saudi soal uang santunan itu.
"Terutama istrinya, Linda Marlinda (38), dia ingin sekali berziarah ke makam suaminya di sana," kata Zaenab.
Tak hanya itu, harapan juga mengalir dari jemaah haji korban jatuhnya crane asal Kabupaten Maros, Sulsel. Dia adalah Hasrah (47), warga Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, istri dari Subandi, (52), salah satu jemaah haji korban jatuhnya crane asal Sulsel yang terjadi Jumat, 11 September 2015. Kala itu Subandi menunaikan ibadah haji bersama Hasrah.
Menurut Hasrah, guru salah satu SD di Kabupaten Maros bahwa saat ini dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya, Aiptu Subandi meski masih bertugas di Polres Maros namun sudah tidak bisa seproduktif dulu. Tangan kirinya sudah tidak berfungsi, masih sering muncul rasa nyeri, untuk mengancing baju saja sudah tidak bisa. Bibirnya pun demikian. Saat makan, bibirnya lengket atau mengatup.
Hasrah yang dikonfirmasi mengatakan, jika di video kejadian jatuhnya crane dua tahun lalu itu, ada seorang perempuan yang berteriak-teriak minta tolong, itulah dirinya. Dia yang berteriak agar suaminya segera dapat pertolongan. Hasrah mengaku, dia benar-benar saksi saat kejadian itu karena posisinya kala itu tepat di depan Kakbah.
Mengenai santunan buat korban jatuhnya crane yang dijanjikan oleh Raja Salman, kata Hasrah, hingga detik ini belum ada kabar baik. Setahun sebelumnya dia sudah berusaha mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Maros untuk mempertanyakan, namun petugas yang ditemui mengaku tidak tahu sama sekali, tidak ada informasi mengenai janji santunan Raja Arab Saudi itu.
Raja Salman di Istana Bogor ©2017 Biro Pers SetpresYang Hasrah tahu, pihak Kerajaan Saudi saat itu menjanjikan santunan satu juta real kepada korban yang meninggal dunia dan yang cacat seumur hidup ditambah kesempatan berhaji lagi untuk dua keluarga korban.
"Semoga janji santunan itu ditepati. Kita tahu janji itu adalah utang dan janji itu sudah ter-publish meluas. Namanya janji, yah harus dibayar bagaimana pun itu bentuknya," ujarnya, Rabu (1/3).
Dia berharap santunan yang pernah dijanjikan ke para korban jatuhnya crane itu juga menjadi hal yang dibicarakan antara pemerintah dan Raja Salman.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKorban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaIwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnya